Media Berperan Tangkal Hoaks dan Misinformasi, KPU Cium Ada Upaya Delegitimasi Pemilu 2024

PERSONEL Unit Satwa (K9) Dit. Sabhara Polda Bali dalam Operasi Mantap Brata Agung (OMB) 2023-2024 patroli sekaligus sterilisasi di kantor KPU Bali, Selasa (19/12/2023). Subsatgas Sterilisasi Satgas II Preventif dipimpin Iptu I Gede Darsana. Foto: ist
PERSONEL Unit Satwa (K9) Dit. Sabhara Polda Bali dalam Operasi Mantap Brata Agung (OMB) 2023-2024 patroli sekaligus sterilisasi di kantor KPU Bali, Selasa (19/12/2023). Subsatgas Sterilisasi Satgas II Preventif dipimpin Iptu I Gede Darsana. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – “Siklus” lima tahunan untuk menggerus kepercayaan publik atas proses dan tahapan pemilu, mulai kencang mengalir di media sosial (medsos). Pelbagai isu, hoaks dan misinformasi ditujukan ke KPU sebagai penyelenggara pemilu. Di tengah derasnya informasi sesat itu, media massa arus utama diminta menjadi penyaring atau penjernih pikiran publik dengan berita yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Ada isu katanya kantor KPU sekarang dipantau (aparat keamanan), padahal yang ada petugas keamanan memantau dari luar untuk menjaga keamanan. Tidak ada sampai masuk,” cetus Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, saat riung media dengan tema “Pemilu Sudah Dekat, Ini Datanya” di Denpasar Timur, Selasa (19/12/2023).

Bacaan Lainnya

Selain itu tersebut, tuturnya, ada juga video misinformasi dengan narasi kotak suara belum disegel. Padahal ketika diperhatikan, kotak suara itu adalah kotak suara pada Pemilu 2019. Sebab, stiker yang menempel di kotak suara adalah stiker lama.

“Intinya, mereka ingin mengatakan bahwa KPU itu curang. Bagi kami ini adalah upaya untuk mendelegitimasi pemilu yang akan kita laksanakan,” paparnya didampingi komisioner John Darmawan, Luh Putu Widyastini, dan IGN Agus Darmasanjaya.

Baca juga :  PDIP KSB Target Cetak “Hattrick” di Pemilu 2024

Lebih jauh dipaparkan, banyak informasi sesat muncul di medsos untuk mendegradasi kepercayaan publik atas pemilu. Ada peristiwa yang terjadi pada pemilu-pemilu lalu, tapi dinarasikan bahwa itu adalah peristiwa saat ini. Misalnya video kotak suara belum disegel itu, sambungnya, jelas itu misinformasi karena merakit kotak saja KPU belum melakukan, bagaimana bisa tidak menyegel? Apalagi logistik pemilu yang akan dimasukkan kotak suara belum ada.

“Untuk hoaks atau informasi sesat seperti itu, kami berharap media membantu kami dengan rutin memberitakan apa yang sebenarnya terjadi. Kami siap melayani permintaan data atau informasi terkait kepemiluan untuk rekan-rekan semua, supaya tidak ada hoaks yang membodoh-bodohi masyarakat kita,” pintanya.

Sebagai upaya memeriksa apa saja kekurangan sebelum pemungutan suara pada 14 Februari 2024, Lidartawan berujar akan melakukan simulasi pemilihan dengan surat suara berisi gambar buah-buahan. Tujuannya untuk memantau berapa menit yang diperlukan pemilih untuk mencoblos. Namun, agar tidak dipolitisasi dan digiring ke isu-isu minor, simulasi pemungutan suara khusus untuk pemilu presiden/wakil presiden dan DPR RI.

“Kami tidak mau ambil risiko pakai gambar partai, nanti dituduh yang aneh-aneh lagi, padahal ini sebenarnya bagian dari sosialisasi yang benar. KPU biasa dijadikan kambing hitam, mungkin karena wajah saya memang hitam,” cetusnya kalem disambut cekikikan komisioner yang lain.

Pada saat yang sama, personel Unit Satwa (K9) Dit. Sabhara Polda Bali dalam Operasi Mantap Brata Agung (OMB) 2023-2024 patroli sekaligus sterilisasi di kantor KPU Bali, Selasa (19/12/2023). Subsatgas Sterilisasi Satgas II Preventif dipimpin Iptu I Gede Darsana, dengan membawa seekor anjing pelacak untuk pencegahan masalah yang timbul dalam masa kampanye Pemilu 2024.

Baca juga :  Pemuda Desa Bungkulan Sulap Sampah Plastik Jadi Karya Kreatif

“Sterilisasi sebelum lokasi itu digunakan bertujuan mengantisipasi adanya barang berbahaya yang dapat mengganggu keamanan kegiatan pemerintahan di kantor KPU Bali,” jelas Iptu Darsana, sembari menyebut selama patroli dan sterilisasi tidak menemukan ada barang atau bahan-bahan yang dicurigai. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.