Lampaui Target Tahun 2022, 116 Persen Aset Tanah PLN Tersertifikasi di Sumbawa

SALAH satu lahan yang dilintasi SUTT di Kabupaten Sumbawa yang sudah bersertifikat hasil kolaborasi BPN Sumbawa dengan PLN UIP Nusra. Foto: ist

MATARAM – Kurun waktu tahun 2022,PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara berhasil menerima 157 persil sertipikat aset tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 157 sertipikat asset tanah yang diserahkan adalah bagian dari 135 persil target sertifikasi asset PLN di tahun 2022 dengan capaian 116 persen.

Kolaborasi yang luar biasa antara PLN bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) khususnya Kantor Pertanahan Sumbawa ini merupakan wujud implementasi sinergi antar instansi untuk mengamankan aset perseroan yang merupakan bagian dari asset negara di bawah pengelolaan PLN.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Kabupaten Sumbawa, Subhan S.ST, mengatakan, hasil capaian yang luar biasa untuk tahun 2022 ini, adalah bukti nyata tindak lanjut MoU antara PT PLN (Persero) dgn Kementerian ATR/BPN, guna menyelesaikan pensertifikatan tanah asset PLN, khususnya di Kabupaten Sumbawa.

‘’Semua ini berkat kerja sama seluruh staf dan Jajaran kami di Kantah Sumbawa yang berkomitmen menyelesaikan pensertifikatan aset PLN yang ada di Kabupaten Sumbawa,’’ kata pria yang dipanggil Subhan tersebut, Kamis (5/1/2023).

Ia juga menjelaskan, tantangan prosesnya tidaklah mudah, mengingat proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh PLN ada yg sudah berlangsung lebih dari 10 tahun lalu, akan tetapi komunikasi dan koordinasi yg baik antara Kantah Sumbawa dan PLN UIP Nusra yang berada di Mataram, membuat segala kendala mampu teratasi dengan baik.

Baca juga :  Pura Ulun Danu Batur Lakukan Disinfeksi, Ngusaba Kadasa Ikuti Arahan Pemerintah

‘’Bahkan saya meminta agar staf dan tim PLN untuk berkantor d Kantah Sumbawa sehingga dapat mengontrol proses yang berlangsung dan solusi dari permasalahan yang timbul segera dapat diambil,’’ tegas Subhan.

Program penyelesaian sertifikasi aset tanah PLN masih berlanjut dan ditargetkan dapat tersertifikasi seluruhnya pada tahun 2023. Tidak dipungkiri, bahwa hasil kerja maksimal yang dilakukan tim BPN Kantah Sumbawa beserta PLN tidak terlepas dari pengawasan KPK yang sangat intens agar target sertifikat aset negara yang dikelola PLN bisa tercapai sesuai yang diharapkan.

‘’Kami sangat senang bisa membantu dan bekerja sama dengan PLN dan semoga ke depan, kolaborasi yang baik ini dapat menyelesaikan target sertifikasi asset PLN keseluruhan khususnya di Kabupaten Sumbawa,’’ tutur Subhan.

Ia juga tidak menampik kuatnya dukungan dari Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi NTB beserta jajaran, juga masyarakat yang merespon dengan baik proses pemecahan sertifikatnya dengan PLN dan tentunya masyarakat yang bersandingan dengan lahan PLN itu sendiri. ‘’Ucapan terima kasih kami kepada seluruh pihak yang mendukung proses ini, baik dari kanwil BPN Provinsi NTB, PLN, dan masyarakat,’’ kata Subhan.

Sementara itu, Senior Manager Pertanahan, Perizinan, dan Komunikasi UIP Nusa Tenggara, Dede Mairizal, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama BPN Kabupaten Sumbawa, dalam kegiatan strategis ketenagalistrikan nasional dalam proses sertifikasi aset-aset PLN.

Baca juga :  Ribuan Ikan Panpen Terdampar di Bibir Pantai Kuta, Ini Penjelasan BBMKG

‘’Kami mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan sinergi yang luar biasa dari kantor BPN Kabupaten Sumbawa, 116 persen adalah capaian yang luar biasa dan semuanya demi kelangsungan penyediaan tenaga listrik yang makin baik,’’ ucapnya.

Dede menambahkan, dengan tambahan 157 persil aset tanah pada tahun 2022 ini, total PLN UIP Nusa Tenggara telah menerima 448 persil sertifikat dari seluruh kantor pertanahan kabupaten/kota di wilayah kerja Provinsi NTB.

Secara keseluruhan terdapat 1.958 persil tanah dibawah pengelolaan PLN UIP NUSRA untuk wilayah kerja provinsi NTB, dan sampai akhir tahun 2022 sejumlah 1.594 persil atau 81,4 persen telah bersertifikat, sedangkan untuk Kabupaten Sumbawa sendiri dari 614 persil aset tanah, yang sudah bersertifikat sebanyak 507 persil.

‘’Ke depan, kami menyadari semangat pengamanan asset yang sedang kami laksanakan atas amanah negara ini akan lebih menantang, perlu sinergisitas yang efektif dan efisien untuk menjawabnya, dan terimakasih kepada seluruh jajaran BPN Kanwil dan BPN Kantah yang ada di kabupaten dan kota,’’ tandas Dede.

Langkah PLN yang terus serius merapikan pendataan dan legalisasi aset tanah yang dimiliki merupakan salah satu upaya memaksimalkan penyelamatan aset dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, serta menutup celah korupsi untuk mendukung tujuan nasional yang ada pada pembukaan UUD 1945. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.