KPU NTB Coklit Warga Ahmadiyah, Mohan Apresiasi Perbaikan Kinerja Penyelenggara Pemilu

KETUA KPU NTB Muhamad Khuwailid saat melakukan monitoring coklit kepada warga Ahmadiyah di Wisma Transito Majeluk Mataram. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Pantarlih mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk persiapan Pilkada 2024, Senin (24/6/2024) malam. Tercatat 14.885 Pantarlih di Pilkada Serentak 2024 dikerahkan dalam coklit di 10 kabupaten/kota di NTB.

”Coklit dilakukan selama satu bulan sejak 24 Juni sampai 24 Juli,” ujar Ketua KPU NTB, Muhamad Khuwailid, saat memantau pelaksanaan coklit warga Ahmadiyah di Wisma Transito Majeluk, Kota Mataram.

Bacaan Lainnya

Menurut Khuwailid, jumlah warga Ahmadiyah di Transito sebanyak 35 kepala keluarga (KK), dengan jumlah pemilih sebanyak 80 lebih yang terdaftar di DPT Pilkada Serentak 2024. Mereka ini terkategori pemilih marginal. “Kami datang ke warga Ahmadiyah karena mereka tinggal di pengasingan, Wisma Transito,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Khuwailid, jumlah warga Ahmadiyah tersebar di tiga TPS Lingkungan Pejanggik. Salah satunya TPS 6 dengan jumlah pemilih sebanyak 567 orang. Dia memastikan hak pilih warga Ahmadiyah tidak hilang di Pilkada Serentak 2024.

“Warga Ahmadiyah adalah warga negara Indonesia yang harus dijamin hak pilihnya. Kenapa TPS mereka enggak satu di lokasi pengungsian, agar mereka tidak terkesan eksklusif,” ungkapnya.

Selain kelompok marginal, KPU juga mendatangi tokoh partai, yakni Ketua DPD Partai Golkar NTB, Mohan Roliskana, yang juga Wali Kota Mataram. Coklit terhadap opinion leader ditujukan sebagai contoh bagi masyarakat agar terbuka pada saat petugas melakukan coklit.

Baca juga :  Piala Asia Putri 2022: PSSI Umumkan 23 Pemain Timnas Indonesia

Juga untuk menunjukkan kepada masyarakat NTB bahwa tahapan pemutakhiran data pemilih ini sudah dimulai. “Harapan kami kepada seluruh kelompok Masyarakat, ketika Pantarlih mendatangi rumahnya agar bisa diterima secara sukarela. Pantarlih merupakan petugas resmi yang ditunjuk untuk melakukan pemutakhiran,” sambungnya.

Khuwailid menjamin Pantarlih akan melakukan pencoklitan secara menyeluruh. Pemberitahuan tentang coklit kepada masyarakat sudah dilakukan sejak sebulan lalu.

Sekretaris KPU NTB, Mars Ansori Wijaya, menambahkan, petugas Pantarlih yang melaksanakan coklit untuk Pilkada Serentak berbeda dengan pelaksanaan pemilu sebelumnya.

Jika dulu mereka hanya dibekali kartu identitas, kini juga dilengkapi rompi, topi, alat kerja, formulir, stiker dan APK lainnya. “Pemberian atribut lengkap ini dalam rangka memberi kepastian Pantarlih Pilkada 2024 berbeda, dan mereka khusus melakukan pendataan pemilih,” tegasnya.

Ketua RT Wisma Transito, Syahidin, menyatakan mendukung kegiatan coklit yang dilakukan KPU. “Kegiatan seperti ini sangat bagus. Jadi warga tahu apa yang boleh dan tidak kita lakukan dalam Pemilu, terutama karena mereka sejak Pemilu lalu terpencar di tiga TPS di dekat Wisma Transito,” kata dia.

Apresiasi juga disuarakan Mohan Roliskana. Menurutnya, dalam beberapa periode ini dia merasakan langsung beberapa perbaikan yang dilakukan KPU Bersama Bawaslu. “Semangat KPU dalam melakukan perbaikan penyelenggaraan pemilu tergambar melalui tingkat partisipasi masyarakat yang meningkat, seperti terlihat pada Pileg dan Pilpres lalu,” pujinya.

Baca juga :  Pindah ke Nasdem, Ahyar Abduh Belum Mundur dari Golkar

“Yang pasti saya atensi kehadiran KPU dan Bawaslu. Kegiatan coklit Ini mengawali rangkaian proses KPU dalam pesta demokrasi, sehingga partisipasi publik dapat meningkat di Pilgub 2024,” lugasnya menandaskan. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.