POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, menghadiri dan mengikuti persembahyangan Tawur Tabuh Gentuh yang merupakan bagian dari Karya Agung Mamungkah, Tawur Tabuh Gentuh, Tawur Pedanan, Padudusan Agung, Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini di Pura Agung Payangan, Kamis (3/4/2025).
Dalam kesempatan ini, Koster yang mengapresiasi karya upacara tersebut yang diinformasikan dari Bendesa Adat setempat terakhir dilaksanakan pada tahun 1960. Untuk itu, Gubernur Koster sangat mengapresiasi masyarakat Payangan, karena bagi Koster, inilah kearifan lokal, tradisi serta adat budaya Bali yang harus dirawat, dilestarikan serta harus diwariskan kepada generasi selanjutnya.
‘’Suatu kehormatan tiyang (saya, red) diundang ke sini. Warga juga begitu antusias hadir untuk upacara ini. Jujur, tiyang kaget dan kagum mendengar karya yang sudah puluhan tahun Tidak dilaksanakan dan sekarang dilaksanakan kembali. Luar biasa, saya sangat mengapresiasi, Inilah kearifan lokal kita yang diwariskan leluhur kita untuk dilestarikan,” kata Koster.
‘’Upacara ini harus kita pelihara terus. Inilah yang tiyang jalankan saat menjadi Gubernur Bali 2018-2023 dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Yaitu menjalankan tatanan kehidupan masyarakat berdasarkan nilai kearifan lokal Bali. Yang dinamai Sad Kerthi. Enam sumber utama kesejahteraan kehidupan manusia dan semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (Sang Widhi Wasa),’’ lanjutnya.
Koster juga menyebutkan enam Sad Kerthi tersebut. Yakni Atma Kerthi, Segara Kerthi, Danu Kerthi, Wana Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi. ‘’Semuanya dimuliakan dan diharmoniskan untuk menjaga alam tetap lestari dan memberikan sumber kehidupan bagi masyarakat,’’ katanya. alt