POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) umumnya menjerat mereka yang lemah secara ekonomi sebagai korban. Para pelakunya juga memanfaatkan minimnya literasi masyarakat tentang perdagangan orang, sehingga tidak sadar tergiur rayuan sindikat. “Saya imbau masyarakat agar tidak mudah tergiur rayuan dari sindikat pelaku TPPO,” pesan Kapolda Bali, Irjen IB Kade Putra Narendra, dalam jumpa pers akhir tahun terkait capaian kinerja Polda Bali, Kamis (28/12/2023).
Menurut Kapolda, masyarakat perlu diberitahu bagaimana jaringan penipuan dan modus operandi kejahatan TPPO ini. Dia membeberkan, ada beberapa modus operandi dari sindikat TPPO. Galibnya adalah dengan memberi iming-iming gaji besar dengan bekerja di luar negeri, bahkan nilai gajinya bisa 10 kali lebih besar dibandingkan di Bali. Ada juga yang memberangkatkan orang dengan menyalahgunakan visa atau menggunakan dokumen palsu.
Ketika sudah diberangkatkan ke luar negeri, sambung Kapolda, para korban kemudian terkena penjeratan utang, dan tak mendapat gaji sampai berbulan bulan. Untuk pencegahan, dia mendaku Polri bekerja sama dengan Imigrasi dan stakeholder terkait untuk memberangkatkan tenaga kerja secara legal.
“Saya mengimbau masyarakat agar tidak tergiur iming-iming gaji besar, tapi ternyata ditelantarkan dan tidak sesuai penawaran awalnya. Bahkan perlakuannya (di luar negeri) sangat tidak manusiawi,” pesannya didampingi Kabidhumas Kombes Jansen Aviatus Panjaitan
Terkait konferensi pers akhir tahun, Kapolda berkata sebagai wahana analisa dan evaluasi kepada kinerja Polda Bali selama tahun 2023. Dia menjamin Polda Bali tetap membuka diri dalam menerima saran dari media dan masyarakat. “Kami tidak anti-kritik terhadap setiap masukan, baik dari rekan-rekan jurnalis dan dari masyarakat,” urai alumnus Akpol 1991 tersebut.
Sesuai perintah Kapolri, sambungnya, Polda Bali tetap menjaga transparansi dan keterbukaan informasi untuk kalangan media. Dia juga menekankan kepada para kapolres dan Kapolresta di Bali untuk tetap melayani dengan humanis pertanyaan yang diajukan media. Dia berharap media massa arus utama dapat mempublikasikan dengan baik kegiatan personel Polda Bali, guna menciptakan rasa aman dan nyaman dengan hadirnya polisi di tengah masyarakat. “Apalagi kami akan melaksanakan pengamanan malam puncak pergantian tahun dan Pemilu 2024,” pintanya dalam kegiatan yang turut dihadiri para pejabat utama Polda Bali dan seluruh kapolres di Bali tersebut. hen