Kepala SMPN 5 Denpasar Disegarkan ke SMPN 16 Denpasar

KADISDIKPORA Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, menyerahkan SK Wali Kota Denpasar terkait penyegaran Kepala SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya, ke SMPN 16 Denpasar, Senin (15/5/2023). Foto: ist
KADISDIKPORA Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, menyerahkan SK Wali Kota Denpasar terkait penyegaran Kepala SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya, ke SMPN 16 Denpasar, Senin (15/5/2023). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melakukan penyegaran di lingkungan pendidikan. Kepala SMPN 5 Denpasar Dr. Putu Eka Juliana Jaya, SE.,M.Si., disegarkan ke SMPN 16 Denpasar. Hal itu tertuang dalam Keputusan Wali Kota Denpasar Nomor 188.45/1172/HK/2023  tentang Pemindahan dan Penugasan Guru Pegawai Negeri Sipil sebagai Kepala Sekolah yang ditandatangani Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pada tanggal 15 Mei 2023.

Keputusan Wali Kota Denpasar itu diserahkan Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, kepada Putu Eka Juliana Jaya di ruang kerja Kadisdikpora Kota Denpasar, Senin (15/5/2023) sore. Selain Putu Eka Juliana Jaya, enam guru di SMPN 5 Denpasar turut disegarkan ke sejumlah SMP negeri di Denpasar.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, posisi Kepala SMPN 5 Denpasar akan diisi pelaksana tugas (Plt). Disdikpora Kota Denpasar menugaskan Kepala SMPN 2 Denpasar, Gusti Agung Ayu Made Seniwati, sebagai Plt Kepala SMPN 5 Denpasar menunggu penetapan kepala sekolah definitif.

Wiratama menjelaskan, mutasi ini merupakan penyegaran. Langkah ini sebagai upaya perbaikan manajemen dan peningkatan mutu pendidikan. Sebagai salah satu upaya dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi warga satuan pendidikan guna meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.

Baca juga :  Desa Adat Se-Buleleng Pastikan “Pararem” Rabies Rampung Setelah Nyepi

‘’Dilakukan penyegaran baik kasek maupun guru, kaseknya penyegaran ke SMPN 16 dan gurunya 6 orang disegarkan ke SMPN yang ada di Denpasar,’’ sebut Wiratama.

Wiratama berharap, dengan adanya penyegaran ini situasi di SMPN 5 Denpasar diharapkan kembali kondusif seperti sebelumnya. Para guru dan pegawai diminta mulai besok (Selasa 16 Mei 2023) sudah hadir di sekolah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Sementara kepada Putu Eka Juliana Jaya diharapkan dapat melaksanakan tugas di tempat yang baru dengan sebaik-baiknya. ‘’Harapan kita, kepala sekolah ini mampu beradaptasi dan bersinergi dengan guru di tempat barunya dan memberikan kinerja terbaiknya,’’ ucapnya.

Wiratama menegaskan, Pemerintah Kota Denpasar selalu berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai kebijakan di bidang pendidikan dengan harapan sumber daya manusia di Kota Denpasar memiliki kecerdasan secara IQ dan EQ, serta tidak tercerabut dari akar budayanya.

Menurut Wiratama, eksistensi seorang kepala sekolah sangat dibutuhkan, dan kemajuan sekolah sangat ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Selain itu, sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus mampu menggunakan pengalaman, keterampilan dan sikap pribadi untuk membangkitkan inspirasi dalam bekerja di lingkungan sekolah.

Kepala sekolah perlu menumbuhkan komitmen di lingkungan kerjanya agar mau bersama-sama membangun budaya komunikasi, kebersamaan dan keharmonisan dalam rangka memacu mutu pendidikan. Dalam kesempatan itu, Wiratama mengingatkan bahwa tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang didapat saat ini semata-mata merupakan amanah dan kepercayaan, sehingga mengandung konsekuensi yang harus dibuktikan dengan kinerja yang semakin baik dan profesional. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 Komentar

  1. Penyakit SMP 5 Denpasar sudah sembuh dan penyakit itu menular ke SMP 16 Denpasar mudah2an tidak lebih parah,saya sangat bersyukur anak saya bisa bersekolah dengan tenang di smp 5,tapi saya kasian terhadap anak2 smp 16 dapet kepala swkolah seperti itu mudah2an gak terjadi seperti di smp 5 🙏🙏🙏