Kenapa Sejumlah Cabor Digelar Sebelum Pembukaan Porjar Kota Denpasar 2025?

PERTANDINGAN cabor pencak silat Porjar Kota Denpasar 2025 di Lapangan Tenis Indoor Lumintang pada Selasa (11/3/2025). Foto: tra
PERTANDINGAN cabor pencak silat Porjar Kota Denpasar 2025 di Lapangan Tenis Indoor Lumintang pada Selasa (11/3/2025). Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Kota Denpasar 2025 secara resmi berlangsung mulai Senin (17/3/2025), ditandai dengan opening ceremony (upacara pembukaan) di GOR Lila Bhuana Denpasar. Namun, beberapa cabang olahraga (cabor) bergulir lebih dulu.

Cabor atletik sudah digelar sejak 8 Maret 2025 di Stadion Mengwi Badung. Cabor atletik dijadwalkan berlangsung sampai tanggal 13 Maret 2025. Cabor lain yang telah mulai pelaksanaannya, yaitu silat, softball/baseball, dan voli pasir.

Bacaan Lainnya

Cabor silat digelar di Lapangan Tenis Indoor Lumintang dari 11-16 Maret 2025, sedangkan cabor softball/baseball bermain di Lapangan Made Pica mulai 11-16 Maret 2025. Sementara voli pasir digelar di Pantai Hotel The Meru Sanur mulai 11-13 Maret 2025.

Selain itu, ada 10 cabor lain yang juga start sebelum Porjar 2025 resmi dibuka, yakni kabaddi, rugby, karate, yongmoodo, sepak bola, renang, e-sports, selam, senam artistik, dan pickleball. Bukan tanpa alasan, beberapa cabor, termasuk atletik, silat softball/baseball dan voli pasir, bergulir lebih dulu dibanding cabor lainnya, seperti diungkapkan oleh Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kota Denpasar, I Made Sudiasa Adnyana.

Baca juga :  28 Desa di Buleleng Rawan Kekeringan

‘’Namun bukan hal baru pada pelaksanaan event olahraga agenda pertandingan lebih awal, demikian pula pada Porjar dimulai sebelum opening ceremony. Tetapi pada Porjar kali ini, sebagian disebabkan pada keterbatasan tempat atau venue dan ada beberapa venue ada yang direnovasi,’’ katanya pada Selasa (11/3/2025).

Sudiasa Adnyana menegaskan, ajang Porjar Kota Denpasar 2025 ditargetkan dapat meraih dua kesuksesan bagi Disdikpora Kota Denpasar sebagai panitia pelaksana antara lain sukses penyelenggaraan dan sukses administrasi, serta sukses prestasi bagi kontingen. Dia menegaskan, Porjar diselenggarakan bukan semata-mata adu kemampuan, kalah dan menang atau adu gengsi dari masing-masing kontingen, tetapi ini adalah wadah untuk membentuk dan membina karakter atlet usia dini agar mempunyai jiwa sportivitas, fair play, jujur dan berjiwa besar.

‘’Lebih dari itu menumbuhkan rasa persaudaraan untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kota Denpasar menuju Denpasar maju dengan berlandaskan spirit vasudhaiva kutumbakam,’’ demikian Sudiasa Adnyana. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.