POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Perkembangan digitalisasi yang pesat saat iniberdampak pula pada maraknya modus penipuan siber yang terjadi, seperti modus penipuan undian berhadiah, pemalsuan call center bank dan informasi Alamat kantor, serta modus formulir kenaikan tarif transaksi atau administrasi. Modus penipuan undian berhadiah tersebar di media sosialistagram, facebook, hingga platform aplikasi digital seperti pesan whatsapp. Pihak yang tidak bertanggungjawab membuat sebuah akun media sosial mengatasnamakan Bank BPD Bali, membuat postingan dengan narasi “Gebyar Undian Berhadiah” dari Bank BPD Bali.
Dari postingan tersebut, calon korban diarahkan untuk mengklik website phishing. Modus penipuan undian berhadiah melalui whatsaap, dengan mengirimkan flayer berkaitan undian berhadiah yang memuat barcode yang mengarahkan pada website phising. Menanggapi hal tersebut Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Ary Wijaya Guntur, pun tak tinggal diam. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, dan waspada dalam menghadapi berbagai modus penipuan ini dan berbagai informasi hoaks yang beredar.
Ida Bagus Gede Ary Wijaya Guntur mengimbau agar nasabah selalu memastikan bahwa informasi yang didapat berasal dari sumber yang dipercaya atau kanal informasi resmi Bank BPD Bali seperti website resmi www.bpdbali.co.id, media sosial resmi yang verified Instagram @bankbpdbali, Facebook PT. Bank Pembangunan Daerag Bali, YouTube @bankbpdbali, email bpdbalicare@bpdbali.co.id, live chat www.bpdbali.co.id, call center resmi Bank BPD Bali Call 1500 844.
“Jangan mudah percaya pada informasi yang didapatkan dari sumber yang tidak jelas, apalagi jika diarahkan untuk mengisi data pribadi melalui link yang diberikan oleh pihak yang tidak dikenal. Jaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan Bank BPD Bali, termasuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dan lainnya. Bank BPD Bali tidak pernah meminta nasabah mendaftarkan diri untuk mengikuti undian berhadiah,’’ ujarnya pada Senin (26/8/2024).
Diketahui, pemalsuan informasi lokasi jaringan kantor dan nomor telepon resmi (call center) bank biasanya dilakukan oleh oknum dengan mengklaim sebuah titik di aplikasi navigasi dan petunjuk arah sebagai lokasi kantor cabang atau ATM Bank BPD Bali. Penipu kemudian memasang nomor kontak palsu dan berpura-pura menjadi customer service Bank BPD Bali. Ketika nasabah yang tidak curiga menghubungi nomor tersebut untuk mencari informasi, penipu akan memberikan informasi palsu yang berujung pada upaya untuk mengelabui korban.
Setelah korban berhasil terhubung dengan penipu, mereka akan diarahkan untuk mengisi data pribadi melalui link palsu yang diberikan oleh penipu. Link ini biasanya dirancang menyerupai situs resmi bank, sehingga korban tidak merasa curiga dan dengan mudah memasukkan data-data pribadi mereka, seperti nomor rekening, PIN, dan informasi lainnya.
Sementara terkait modus permintaan pengisian formulir, untuk kenaikan tarif transaksi atau administrasi melalui platform berkirim pesan, biasanya dilakukan oleh oknum dengan mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi berkirim pesan, yang mengaku sebagai Bank BPD Bali. Berbagai modus yang beredar semakin meresahkan masyarakat, untuk itulah ketelitian masyarakat Bali dalam mengahadapi hal tersebut ditingkatkan serta jangan percaya ataupun tergiur iming-iming hadiah. nan