KARANGASEM – Ritual niskala terus dijalankan oleh pihak para keluarga pemancing yang hilang di kawasan Pantai Mimba, Desa Padangbai, Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, beberapa hari lalu.
Kamis (18/2/2021), pihak keluarga menggelar upacara yang diisi dengan mapag baleganjur (ritual pencarian orang hilang dengan gambelan gong baleganjur). Sarananya dengan bebanten serba hitam (suci ireng).
Sejak pagi pihak keluarga berada di sekitar lokasi hilangnya ketiga pemancing tersebut. Mereka datang dengan membawa upakara banten sesuai petunjuk saat mepeluasan (bertanya ke paranormal), yang dihaturkan di dekat kubangan lokasi peralatan pancing milik ketiganya ditemukan saat pencarian sebelumnya. “Kami menghaturkan banten ini sesuai petunjuk untuk mencarian anak saya dan kedua temannya,” kata Nengah Kawit, orangtua salah satu pemancing tersebut.
Suasana haru mulai terasa ketika lantunan kidung mengiringi jero mangku melakukan prosesi muput banten, didampingi oleh anggota keluarga dari ketiga pemancing yang hilang.
Setelah selesai muput bebanten, pihak keluarga dipandu jero mangku melepaskan sarana pekelem berupa bebek hitam serta sejumlah banten ke kubangan yang terhubung dengan lautan tersebut. Saat sarana pekelem dilepaskan, secara bersamaan gambelan baleganjur juga ditabuh mengiringi doa kerabat dan pihak keluarga agar ketiganya bisa segera ditemukan.
Doa juga dilantunkan Jero Mangku Nyoman Tamin usai muput banten tersebut. “Semoga ketiganya segera ditemukan seperti harapan pihak keluarga masing – masing,” ujarnya. nad