POSMERDEKA.COM, BULELENG – Gede Sardina (58) nekat menebas adiknya sendiri bernama Made Artika (51) hingga tewas. Kejadian yang melibatkan kedua warga Banjar Dinas Tegeha, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng itu diduga dipicu hal sepele. Yakni pelaku tidak terima kebunnya disemprot oleh sang adik.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Kadek Robin Yohana, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kata dia, kejadian penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (2/11/2024) lalu sekitar pukul 14.30 Wita. Kejadiannya terjadi di rumah korban di Banjar Dinas Tegeha, Desa Pakisan. Awalnya, korban sedang tidur di rumah didatangi oleh pelaku yang tak lain adalah kakaknya.
Pelaku Sardina datang mencari korban Artika di kamar tidurnya dengan membawa sebilah sabit. Selanjutnya pelaku bertanya dengan korban kenapa rumput di kebunnya disemprot. Korban menjawab bahwa korban akan menanam pohon durian. Rupanya hal itu membuat pelaku marah.
Sesaat kemudian pelaku Sardina mengayunkan sabitnya ke arah korban. Korban pun berusaha menghindar dengan mengambil selimut untuk menghalangi sabetan pelaku. Namun, pelaku terus mengayunkan sabitnya hingga mengenai korban.
“Korban mengalami luka robek pada perut bagian bawah, dada, dan jari,” ujar AKP Robin, dikonfirmasi Senin (11/11/2024) siang.
Usai kejadian tersebut korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Keluarga korban juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Kubutambahan. Polisi kemudian langsung mengamankan pelaku Sardina.
“Dalam kasus ini, kami juga mengamankan barang bukti sebilah sabit yang digunakan pelaku menebas korban,” imbuh Kapolsek Kubutambahan.
AKP Robin menambahkan, korban meninggal dunia lima hari setelah kejadian penebasan itu, yakni pada Kamis (7/11/2024). Korban meninggal akibat luka yang dideritanya. “Kasus penganiayaan ini masih ditangani Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja. Pelaku diduga dalam keadaan terpengaruh alkohol,” pungkasnya. edy