Kabupaten Bangli Dijatah 43.000 Dosis Vaksin PMK

K PETUGAS vaksinator melakukan vaksinasi sapi guna mencegah kembali merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kecamatan Kintamani. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Mencegah kembali merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK), pemerintah pusat kembali melanjutkan program vaksinasi massal. ”Untuk Kabupaten Bangli direncanakan mendapat jatah 43.000 dosis vaksin,” kata Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, Kamis (30/1/2025).

Sarma memaparkan, untuk tahap awal, Kabupaten Bangli mendapat droping vaksin sebanyak 2.400 dosis. Pelaksanaan vaksinasi massal mulai 20 Januari lalu. “Untuk sasaran ternak sapi di Kabupaten Bangli jumlahnya mencapai 53.300 ekor. Dari jumlah itu, baru 2.000 ekor sapi telah tervaksin,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Disinggung petugas yang dilibatkan, dia berujar untuk menjangkau 53.300 ternak sapi tersebut dibentuk 10 tim. Setiap tim beranggotakan 3 orang, artinya petugas vaksinator yang terlibat berjumlah 30 orang.

“Mereka semua tenaga staf dan medik veteriner di Dinas PKP,” tegasnya. “Untuk tahun 2025 ini kami tidak menganggarkan vaksinasi di APBD, semuanya didanai pemerintah pusat melalui APBN,” sambungnya.

Petugas vaksinator, ulasnya, terus melakukan penyisiran di wilayah yang berhawa sejuk ini. Walau belum ada kasus, dia bilang instansinya terus menggencarkan vaksinasi PMK pada ternak sapi, babi maupun kambing. “Kita tidak boleh lengah, lebih baik mencegah dengan tetap menggencarkan vaksinasi PMK ini supaya semua ternak bisa tervaksin,” bebernya.

Baca juga :  Disdikpora Denpasar Akan Ambil Langkah Tepat Menyelesaikan Kisruh Kepemimpinan Kepala SMPN 5 Denpasar

Sejauh ini, imbuhnya, belum ada laporan serangan PMK. Meski demikian, dia tetap mengimbau agar peternak ikut serta dalam pencegahan penyakit PMK, lewat melakukan pemeliharaan ternak dengan baik. “Kita harap masyarakat bersama-sama untuk mencegah PMK dengan menjaga kesehatan ternaknya,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.