POSMERDEKA.COM, BANGLI – Mendekati pelaksanaan Karya Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur, Kintamani, sejumlah ruas jalan yang galib jadi jalur alternatif pamedek kondisinya rusak berat dan compang-camping.
Berdasarkan pantauan, kondisi jalan yang rusak parah terlihat di jalur penghubung Desa Sekaan dengan wilayah Batur. Ruas jalan milik Provinsi tersebut cukup lama rusak, beberapa titik lubang menganga terlihat jelas di jalur ini. Bila pengemudi melalui jalur ini, maka harus mengurangi kecepatannya.
Kerusakan yang tidak kalah buruknya juga terjadi di ruas jalan Bayung Gede tembus ke Desa Sekardadi. Jalur ini merupakan jalan vital untuk pelepasan arus Bangli-Singaraja. Ada dua lokasi yang mengalami kerusakan cukup parah di sini. Yang relatif membahayakan pamedek nanti adalah kerusakan jalan ada di jalan tanjakan. Di lokasi ini, banyak lubang cukup dalam yang siap menjebak para pengendara.
Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles, yang dimintai tanggapan, Kamis (3/4/2025) mengakui kondisi ruas jalan Provinsi maupun jalan Kabupaten yang selama ini dimanfaatkan sebagai jalur pamedek yang tangkil ke Pura Ulun Danu Batur, mengalami kerusakan. Dia menyebut, selain jalur Bayung Gede-Sekardadi yang berlubang, kerusakan yang sama juga terjadi di jalur Bayung Gede ke wilayah Batur. Lokasi persisnya dari SMAN 1 Kintamani.
“Kami harap Pemkab Bangli maupun Pemprov Bali segera melakukan perbaikan sebelum pelaksanaan Karya Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu. Kalau tidak bisa menyeluruh, yang kami harap ada penambalan di jalur yang rusak berat. Kasihan pamedek nanti,” pinta legislator dari Partai Demokrat ini.
Lebih lanjut disampaikan, selain penambalan di jalan berlubang, juga perlu dilakukan pemotongan rumput di ruas jalan tersebut. Dia melihat rumput liar yang tumbuh di bahu jalan sudah tinggi. “Demi keamanan dan kenyamanan pamedek, kami berharap petugas atau instansi terkait yang membidangi untuk memotong rumput yang ada di bahu jalan,” pesannya menandaskan. gia