Iqbal: Atasi Kemiskinan NTB Bukan Terus Jadi Sinterklas

GUBERNUR NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan sambutan saat menghadiri wisuda Universitas Gunung Rinjani (UGR) Angkatan XXV 2024, di Grand Legi, Kota Mataram, Sabtu (21/12/2024). Foto: ist
GUBERNUR NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan sambutan saat menghadiri wisuda Universitas Gunung Rinjani (UGR) Angkatan XXV 2024, di Grand Legi, Kota Mataram, Sabtu (21/12/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad  Iqbal, menyatakan tak ada lagi apa yang disebut kawan dan lawan usai Pilgub 2024. Hal itu dikemukakan saat menghadiri wisuda Universitas Gunung Rinjani (UGR) Angkatan XXV, di Grand Legi, Kota Mataram, Sabtu (21/12/2024). “Yang ada hanya masyarakat NTB,” tegas Iqbal.

Menurutnya, usai KPU menetapkannya sebagai Gubernur NTB terpilih, sudah saatnya semua masyarakat bersatu membangun NTB. Tidak ada lagi pendukung Iqbal-Dinda, Rohmi-Firin atau Zul-Uhel, karena semua satu. Semua warga NTB harus bersama terlibat membangun NTB.

Bacaan Lainnya

“Seperti apa yang kami sering ungkapkan saat turun menjumpai masyarakat dan saudara-saudara kita di desa-desa, Iqbal-Dinda akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur bagi seluruh golongan. Di forum ini saya tegaskan komitmen itu,” paparnya.

Dia mendaku Presiden Prabowo Subianto menitipkan kepada dia agar bisa mengatasi masalah kemiskinan di NTB. Sebab, NTB masih menjadi wilayah miskin di Indonesia.  Karena itu, peran pemerintah daerah tidak boleh lagi menjadi Sinterklas, yakni hanya dengan membagi-bagikan beras kepada rakyat, terutama warga miskin, setiap tahun.

Iqbal menyebut masalah kemiskinan di antaranya stunting, pernikahan dini, pengangguran dan juga keamanan. Dia berjanji di era kepemimpinan dia bersama Dinda, pemerintah harus memberi warga miskin itu sumber penghasilan. “Ini agar mereka bisa mandiri dan lepas dari jerat kemiskinan dengan cara yang bermartabat, sehingga mereka dan keluarga bisa mandiri dengan penghasilan yang dimiliki,” sambungnya.

Baca juga :  Thailand Open: Shesar Tersingkir, Jojo dan Ginting Melaju ke Perempatfinal

Rektor UGR, Basri Mulyani, menyampaikan beberapa hal penting untuk kesuksesan wisudawan dalam mendapat pekerjaan maupun dalam mengembangkan karier. Pertama, kemampuan berkomunikasi dengan berbagai kalangan. Melalui pergaulan positif akan dapat membuka beragam kesempatan dan peluang pekerjaan.

“Komunikasi juga sangat penting. Saudara harus menjadi sosok yang dapat dipercaya, solutif dan mampu bekerja sama dengan rekan kerja. Utamakan keberhasilan kelompok dibandingkan keberhasilan diri sendiri,” pesannya.

Kedua, sambungnya, kesediaan untuk terus mengkinikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, khususnya yang berkaitan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Ketiga,  karakter yang baik, sopan dan jujur serta ketangguhan/kegigihan dalam mencapai target yang dicanangkan. Keempat, kedekatan dengan Sang Pencipta melalui ibadah dan amalan terbaik.

Terpisah, Wakil Rektor I UGR, M. Saleh, melaporkan sarjana yang diwisuda sebanyak 170 orang. Mereka terdiri dari Sarjana Perikanan sebanyak 12 orang, Agrobisnis (31), Fakultas Hukum (43), Akuntansi (50), Pendidikan Akuntansi (12), Bahasa Inggris (17), dan Teknik Sipil (5). Nilai IPK tertinggi 3,93 atas nama Wahyuni dari program studi Agrobisnis. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.