Investasi Perikanan Menjanjikan di Buleleng

DINAS PMPTSP Buleleng bersama tim teknis, saat melakukan pembinaan, pengawasan dan sosialisasi terhadap pelaku investasi yang bergerak bidang perikanan di Desa Tembok, Buleleng. Foto: ist

BULELENG – Sektor perikanan kini menjadi peluang investasi menjanjikan di Buleleng. Mengingat, wilayah utara Buleleng merupakan kawasan perairan laut yang memanjang. Tingkat investasi di sektor perikanan terus meningkat setiap tahun. Bahkan pada 2021, capaian PAD Buleleng dari sektor perikanan sekitar Rp260 juta.

Kepala Dinas PMPTSP Buleleng, Made Kuta, mengatakan, peluang investasi perikanan di Buleleng memang sangat besar. Kali ini, menurut Kuta, Buleleng kedatangan investor asal Surabaya bergerak di bidang perikanan di Desa Tembok. Bahkan izin dari usaha tersebut, sudah dikeluarkan oleh lembaga Online Single Submission (OSS).

Bacaan Lainnya

‘’Sesuai PP Nomor 5 tahun 2021 dan PP Nomor 6, kami melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha tersebut, diikuti oleh warga setempat, perangkat desa, camat. Hasilnya, disepakati masyarakat menerima usaha tersebut,’’ kata Kuta saat bersama tim teknis melakukan kegiatan pembinaan, pengawasan dan sosialisasi terhadap pelaku investasi yang bergerak bidang perikanan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Rabu (18/5/2022).

Hanya saja karena wilayah tersebut masuk dalam kawasan pariwisata, maka tim teknis melakukan kajian. Hasilnya, investasi perikanan yang ada di daerah tersebut digabung dengan sektor pariwisata. Sehingga bisa berjalan secara beriringan. Hasil kajian itupun, telah disepakati pihak investor dan perangkat desa setempat.

Baca juga :  Nyaleg ke DPRD Bali, Anak Bupati Mahayastra Mulai Turun

‘’Investasi (perikanan) itu berbasis pariwisata dengan luas 2,6 hektare. Sudah disepakati, bahwa nantinya akan merekrut tenaga kerja lokal, karena sekarang masih dalam pembangunan akan manfaatkan tenaga lokal. Sekitar 40 persen sampai 60 persen warga lokal akan dikerjakan disana,’’ jelasnya.

Kuta pun tak memungkiri, peluang investasi di bidang perikanan kini sangat menjanjikan di Buleleng. Dari data yang ada, di tahun 2021 target PAD Buleleng dari sektor perikanan sebesar Rp150 juta, tapi capaiannya sekitar Rp260 juta. Artinya, ada peningkatan PAD dari sektor perikanan.
Ke depan, menurut Kuta, peluang di sektor perikanan ini akan menjadi penunjang peningkatan PAD.

‘’Jadi perikanan potensial untuk investasi, tapi yang kami pungut (Dinas PMPTSP) hanyalah luasan lokasi usaha. Untuk retribusi kini masih dirancang Dinas Perikanan. Target di tahun ini (PAD) Rp250 juta dari perikanan, ya mudah-mudahan bisa melebihi,’’ pungkas Kuta. rik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.