DENPASAR – Direktorat Intelkam Polda menginisiasi silaturahmi dengan Aliansi Bali Angunggah Shanti di salah satu restoran di Denpasar, Selasa (18/3/2025). Hadir Direktur Intelkam Polda Bali, Kombes Syahbuddin, bersama jajaran. Silaturahmi ini sekaligus menjadi medium saling bertukar informasi mengenai kondisi pariwisata dan keamanan Bali, serta dirangkai dengan berbuka bersama.
Dalam sambutannya, Syahbuddin mengajak seluruh anggota ormas Laskar Bali Shanti dan Baladika Bali Anggunggah Shanti, yang bergabung dalam wadah Aliansi ini, menjaga agar Bali tetap aman sebagai daerah tujuan pariwisata internasional. Dia menyebut sebelumnya kejahatan yang dilakukan orang asing membuat Bali terkesan mencekam. “Jadi, perlu diwaspadai, jangan sampai orang takut ke Bali, tapi bagaimana agar kangen Bali,” pintanya.
Dia juga menyinggung gesekan masyarakat Bali dengan penduduk pendatang yang kerap viral di media sosial. Untuk itu alumnus Akpol 1996 itu mengajak seluruh elemen masyarakat di Bali tetap menjaga kebinekaan, mengingat di Bali terdapat beragam etnis.
Ketua Umum Aliansi Bali Angunggah Shanti, Anak Agung Ketut Suma Widana, menyatakan sepakat dengan pandangan Dirintelkam Polda Bali. Dia menegaskan masyarakat Bali tidak anti dengan pendatang. Namun, sambungnya, setiap orang yang masuk ke Bali, tentu harus taat administrasi dan menghargai adat serta budaya Bali.
“Tentu kita di Bali semua berlandaskan adat dan budaya. Kami sudah sampaikan tadi agar pecalang juga difungsikan kembali dan menerapkan Kipem, sehingga semua jelas dan terdata,” urai Ketua Umum Laskar Bali Shanti tersebut.
Secara internal, pria yang akrab disapa Ajik Suma ini juga melakukan evaluasi. Beberapa anggota, korlap dan pengurus yang tidak sejalan dengan visi-misi Aliansi langsung dipecat.
Sekjen Aliansi Bali Shanti, Komang Merta Jiwa, menambahkan, secara internal pihaknya berupaya menekan potensi-potensi gangguan keamanan di Bali. Dia mendaku sadar Bali sebagai tujuan pariwisata dunia menghadapi banyak tantangan dalam menjaga citra tetap baik. Karena itu kolaborasi masyarakat dan Polda Bali penting terus ditingkatkan.
“Kolaborasi antara masyarakat dan Polda Bali seperti ini sangat penting dilakukan, sehingga masyarakat memahami upaya-upaya pencegahan potensi gangguan keamanan,” terang anggota DPD RI Dapil Bali itu.
Menutup acara tersebut, Syahbuddin juga mengingatkan seluruh masyarakat Bali untuk mewaspadai adanya hoaks yang beredar di media sosial. Masyarakat diharap tidak mudah menyebarkan informasi-informasi sensitif yang belum jelas kebenarannya. hen