Ini Hasil Tes Cepat 75 Warga yang Diisolasi di Padangsambian Klod

PELAKSANAAN tes cepat terhadap puluhan warga di salah satu gang di wilayah Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Rabu (27/5). Foto: ist
PELAKSANAAN tes cepat terhadap puluhan warga di salah satu gang di wilayah Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Rabu (27/5). Foto: ist

DENPASAR – Sebanyak 75 warga dalam satu gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Kota Denpasar yang tengah diisolasi menjalani rapid test (tes cepat) Covid-19 pada Rabu (27/5). Dari tes cepat yang dilakukan ini, hasilnya semua nonreaktif terpapar virus.

Tes cepat terhadap puluhan warga ini dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Puskesmas Kecamatan Denpasar Barat. Tindalan tes cepat ini dilakukan menyusul adanya satu warga yang berdomisili di gang tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (23/5) lalu. Warga yang diketahui berasal dari Jawa Timur itu kini dirawat di rumah sakit.

Bacaan Lainnya

Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, menyampaikan, isolasi terhadap 75 warga tersebut dimulai sejak Senin (25/5) dan akan berlangsung selama 14 hari hingga 8 Juni mendatang. Selama masa isolasi, puluhan penghuni di gang itu tidak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah dan selalu mengikuti protokol kesehatan. Selain itu, dilakukan penjagaan 24 jam dengan melibatkan pecalang, linmas, dan warga banjar lewat ronda malam.

‘’Warga pendatang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut tinggal di rumah kos di gang tersebut. Warga yang dinyatakan positif Covid-19 ini berasal dari Pasuruan, Jawa Timur,’’ terang Wijaya Saputra.

Baca juga :  Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Belum Turun, di Jembrana Masih Dijual Rp20 Ribu

Mengingat kondisi di gang tersebut dengan interaksi warga sangat intens, Satgas Covid-19 Desa Padangsambian Klod mengambil keputusan untuk melakukan isolasi. Adapun jumlah penghuni di gang itu sebanyak 30 KK dengan total penghuni 75 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 2 KK yang merupakan warga asli Padangsambian Klod, sementara sisanya penduduk pendatang. ‘’Di gang itu kebanyakan kos-kosan,’’ ucapnya.

Untuk menjamin kebutuhan pokok warga yang menjalani isolasi, dari pihak desa dan banjar adat memberikan bantuan. Bantuan juga datang dari Food Rescue Kota Denpasar yamh memberikan bantuan makanan dua kali sehari. ‘’Ada juga bantuan dari banjar setiap dua hari sekali berupa sayur, telur, dan beberapa daging dengan gotong royong dari banjar dan desa. Gotong-royong dari warga banjar sangat tinggi,’’ katanya. 026

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.