I Wayan Mawa Jadi Ketua PGRI Gianyar

PELANTIKAN pengurus PGRI Kabupaten Gianyar periode 2024-2029 dilakukan oleh Ketua Umum PGRI Bali, IGN Eddy Mulya, di aula SMAN 1 Ubud, Jumat (27/12/2024) sore. Foto: ist
PELANTIKAN pengurus PGRI Kabupaten Gianyar periode 2024-2029 dilakukan oleh Ketua Umum PGRI Bali, IGN Eddy Mulya, di aula SMAN 1 Ubud, Jumat (27/12/2024) sore. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Mawa, S.Pd., M.Pd., terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gianyar lewat Konferensi Kabupaten PGRI XXIII Kabupaten Gianyar di aula SMAN 1 Ubud pada Jumat (27/12/2024). Wayan Mawa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PGRI Gianyar untuk periode 2024-2029 menggantikan I Wayan Gabra, S.Pd, M.Pd.

Konferensi Kabupaten PGRI XXIII Kabupaten Gianyar dibuka Sekda Gianyar. Acara dihadiri Ketua Umum PGRI Bali, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, S.E.,M.Si.;  penglingsir Puri Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa yang akrab disapa Cok Ibah dan undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Ketua Umum PGRI Bali, Eddy Mulya, menekankan organisasi PGRI merupakan organisasi profesi yang sangat besar dan terhormat. ‘’Kalau ada guru yang belum bergabung, mohon cepat-cepat tobat untuk bergabung,’’ ujarnya.

Eddy Mulya juga menyampaikan perjuangan yang dilakukan oleh PGRI melalui pengurus pusat sangat luar biasa. Yang terbaru PGRI pusat telah menyerahkan naskah akademik tentang rancangan UU Perlindungan Guru kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Guru tidak harus mengajar selama 24 jam dalam sepekan untuk memenuhi kewajiban mengajar tersebut. Tapi guru mempunyai berbagai opsi lain untuk memenuhinya, misalnya membimbing siswa, meningkatkan kualitas profesionalnya, aktif di masyarakat, mengikuti kegiatan organisasi profesi, dan ikut terlibat dalam kepanitiaan suatu kegiatan di sekolah.

Baca juga :  Pengkab Percasi, PKSI dan Perbakin Badung Dilantik Bersamaan, Made Nariana Tekankan Dua Hal Penting

Langkah awal, guru terlebih dahulu akan menyesuaikan jadwal dan mata pelajaran di sekolah. Selanjutnya, sisa jam pelajaran dari kewajiban mengajar minimal 24 jam dalam satu sepekan itu akan ditutupi dengan berbagai opsi tersebut.

Disamping itu, penilaian e-kinerja tidak perlu uploadupload dokumen lagi. PGRI mengapresiasi komitmen pemerintah meningkatkan kesejahteraan para guru dan berharap sertifikasi guru segera dapat dituntaskan dengan model yang lebih sederhana.

Untuk itu, melalui Konferensi Kabupaten PGRI Kabupaten Gianyar ini, Eddy Mulya, mengajak seluruh guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Gianyar untuk terus meningkatkan kompetensi profesional dan pribadi, sehingga bisa memberikan pendidikan yang bermutu bagi anak-anak. Menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah dengan menanamkan nilai-nilai karakter, budaya, dan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Berikutnya, beradaptasi dengan teknologi dan inovasi dalam proses pembelajaran, agar pendidikan lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Dan, menjaga solidaritas dan persatuan antar anggota PGRI sebagai wadah perjuangan kita dalam meningkatkan kesejahteraan dan harkat martabat guru.

Dalam kepengurusan PGRI Gianyar lima tahun ke depan, I Wayan Mawa; didampingi Wakil Ketua I, I Wayan Dyana, S.Pd., M.Pd.; Wakil Ketua II, I Wayan Widia, S.Pd, M.Pd, dan Sekretaris I Wayan Semadi, S.Pd.Ing. Pelantikan pengurus inti langsung dilakukan oleh Ketua Umum PGRI Bali, Eddy Mulya, di aula SMAN 1 Ubud, Jumat sore. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.