POSMERDEKA.COM, DENPASAR – SMPN 9 Denpasar yang beken dengan sebutan Spensya memperingati HUT ke-46 pada Sabtu (1/4/2023). Pada peringatan HUT tersebut, Spensya memperoleh kado istimewa dari siswanya yang meraih medali perunggu dalam ajang Innovation and Technology Exposition (Ipitex) Thailand Inventors Day 2023 di Bangkok, Thailand.
Puncak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala SMPN 9 Denpasar, Dra. Ni Wayan Raiyani, M.Pd., diserahkan kepada Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara. Saat itu, siswa SMPN 9 Denpasar menggeber berbagai hiburan menyemarakkan acara HUT. Acara juga dihadiri Ketua Komite, dr. I Gusti Agung Ayu Decy Partiwi; Perbekel Sanur Kauh, kepala SD Negeri di Sanur, dan undangan lainnya.
Prestasi internasional itu diraih oleh tim 1 yang beranggotakan I Komang Jordan Adi Arthana, I Nyoman Pradnya Paramartha, Komang Frima Putra Dinata, I Made Pramanata Yuana, I Kadek Rangga Permana, Ni Kadek Viona Rosita Dewi, dan Kadek Fadly. Dalam kegiatan tersebut, mereka memperoleh medali perunggu dari karya ilmiahnya yang diberi nama Auto Trash Machine (Tong Sampah Otomatis). Sementara tim 2 yaitu Putu Nawa Traya Saucana, memperoleh medali perunggu dari karya ilmiahnya yang diberi nama Social Distancing Bag (Tas Jaga Jarak). Prestasi ini di bawah polesan pembina, I Ketut Nugraha Swadharma, SE.,S.Pd.,MM.
Selain prestasi internasional, siswa SMPN 9 Denpasar yang tergabung dalam Paskibra IX mempersembahkan 3 piala yakni meraih juara umum, danton terbaik (Kadek Dwi Alvina Cahyanti), dan juara variasi dan formasi terbaik dalam Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) se-Bali di Unhi. Prestasi berikutnya dipersembahkan siswa Spensya yang tergabung dalam PMR/KKR Spensya meraih juara umum RYRC Cup VIII di SMAN 2 Denpasar.
Kasek Raiyani sangat mengapresiasi prestasi ini. Raihan prestasi internasional ini, kata dia, sebagai tonggak kebangkitan SMPN 9 Denpasar. Menurutnya prestasi ini tidak lepas dari peran semua pihak, mulai guru pembina, para guru dan orang tua. “Astungkara ini prestasi yang luar biasa. Semoga menjadi motivasi untuk kita semua. Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh siswa,” ucap Raiyani.
Ia juga menyampaikan, SMPN 9 Denpasar berusaha untuk tetap membekali siswanya dalam proses belajar, agar mereka mampu menghadapi perkembangan zaman yang akan datang hingga sepuluh tahun ke depan. Inilah ia sebut sisi positif dari masa pandemi Covid-19, salah satunya adaktif terhadap perkembangan teknologi.
Diakuinya, saat awal perubahan memang terasa berat dan tidak bisa dilakukan secara instant. Namun ia tetap memompa semangat stakeholder sekolah sesuai pesan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, tidak ada perubahan yang menyenangkan, dan jika kita merasa tenang kita belum berubah. ‘’Itu menjadi motivasi bagi kami untuk selalu berubah,’’ lugasnya.
Karenanya, ia memaknai HUT ke-46 ini ibarat ulang tahun yang pertama di pascapandemi Covid-19 sebagai ajang silaturahmi bertemu dengan segenap lapisan masyarakat dan pemerintah dalam suasana kekeluargaan. Dan menjadikan momentum HUT meningkatkan potensi siswa untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Ketua Komite, dr. I Gusti Agung Ayu Decy Partiwi, mengapresiasi semangat stakeholder SMPN 9 Denpasar tak pernah mengenal lelah serta tidak henti-hentinya meningkatkan prestasi yang dilandasi disiplin. Ini prestasi luar biasa, dan komite sekolah pasti akan selalu mensuport.
Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, salut dengan prestasi akademis maupun non akademis yang berhasil ditunjukkan SMPN 9 Denpasar. Agung Astara menyampaikan terima kasih kepada komite sekolah yang telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan SMPN 9 Denpasar.
Dia berharap, para stakeholder SMPN 9 Denpasar mampu memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik, serta jalinan komunikasi yang baik baik di internal sekolah maupun eksternal, sehingga kondisi sekolah kondusif. Keberhasilan sekolah tak hanya ditentukan oleh kepala sekolah, namun juga perlu dukungan dari seluruh stakeholder sekoIah.
‘’Pire kesateng wong sinunggal, apalah artinya kepintaran seorang kepala sekolah tanpa didukung kemampuan guru dan pegawai, semuanya akan sia-sia,’’ tandasnya. tra