POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Pemkab Gianyar menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di kantor Bupati Gianyar, Senin (11/8/2025). Dengan tema “Digitalisasi Keuangan Daerah untuk Keberlanjutan Gianyar Aman yang Semakin Terdepan”, kegiatan ini dilaksanakan guna menjaga stabilitas ekonomi daerah. Pun mempercepat transformasi digital di Gianyar.
Pertemuan ini dihadiri jajaran pimpinan daerah, instansi vertikal, perbankan, serta pemangku kepentingan terkait. Sinergi antara TPID dan TP2DD diharap dapat memperkuat pengelolaan keuangan daerah secara digital, sekaligus menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, mengatakan, inflasi masih menjadi tantangan utama bagi perekonomian, baik di tingkat nasional maupun daerah. Di sisi lain, kemajuan teknologi menuntut langkah cepat dalam mendorong digitalisasi, termasuk layanan publik, transaksi keuangan daerah, serta pemberdayaan UMKM dan penguatan ekonomi lokal di Kabupaten Gianyar.
“TPID dan TP2DD merupakan dua instrumen penting untuk menjawab tantangan tersebut. TPID berperan memastikan empat pilar pengendalian inflasi, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif. Sementara TP2DD berfokus pada percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah guna mewujudkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas,” terangnya.
Lebih lanjut di menekankan, penguatan ekosistem transaksi digital pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Gianyar, dapat dilakukan melalui optimalisasi peran Bank Pembangunan Daerah. Selain itu modernisasi sistem keuangan daerah berbasis digital. Mayun juga mendorong adanya sinergi lebih erat antara program pengendalian inflasi dan digitalisasi. Misalnya mengembangkan platform e-commerce lokal, mendukung digitalisasi sistem pembayaran di tempat wisata, pasar tradisional, seperti penggunaan QRIS dan e-money.
Selain itu, urainya, memperkuat ekosistem digital UMKM agar mampu beradaptasi di tengah tantangan ekonomi. Berikutnya pengembangan Bank Pembangunan Daerah dalam penguatan aspek digital bisnis dan peningkatan interoperabilitas sistem pembayaran, dan pengelolaan keuangan daerah khususnya dalam bidang pajak dan retribusi daerah.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah yang lebih tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Momentum ini juga sebagai langkah besar Kabupaten Gianyar dalam pengembangan digitalisasi sistem keuangan daerah,” ajaknya.
Dengan adanya kolaborasi erat antara TP2DD dan TPID, dia menilai dapat menciptakan ekosistem keuangan digital yang kuat, stabilitas harga yang terjaga, dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan sarana prasarana kepada kelompok tani/subak serta peluncuran blueprint kawasan digital Tirta Empul. adi
























