Hibah Aset, DPRD Ingatkan Janji Gubernur ke Pemkot Mataram

KETUA DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda, didampingi Sekwan saat berdikusi dengan sejumlah anggota DPRD NTB di ruangan Komisi IV, Jumat (8/4/2022). Foto: rul

MATARAM – Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda, akhirnya buka suara terkait belum terealisasinya hibah sejumlah aset milik Pemprov NTB ke Pemkot Mataram. Politisi Golkar itu menyayangkan komitmen persetujuan yang disampaikan lisan oleh Gubernur Zulkieflimansyah justru tak kunjung dilaksanakan.

“Saya hanya mengingatkan Pak Gubernur, jika sudah berjanji maka segera dipenuhi. Apalagi hibah yang ada itu adalah kebanyakan bangunan kantor dan sekolah,” seru Isvie, Jumat (8/4/2022).

Bacaan Lainnya

Isvie mengakui belum ada surat resmi dari Pemprov NTB kepada DPRD NTB terkait serah terima-hibah sejumlah aset ke Pemkot Mataram hingga kini. Meski begitu, dia mendukung realisasi hibah aset yang kabarnya tertuang dalam surat persetujuan Gubernur Zulkieflimansyah agar cepat dilaksanakan.

Dia menilai tidak mungkin Pemkot Mataram melalui para anggota DPRD melayangkan protes keras ke Pemprov jika tidak ada komitmen dan persetujuan pernah disampaikan Gubernur. “Saya hanya mengingatkan saja agar janji yang sudah disampaikan untuk ditepati,” tegasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 12 aset Pemprov NTB disetujui Gubernur untuk dihibahkan ke Pemkot Mataram. Hal tersebut tertuang Surat Keputusan Gubernur NTB Nomor 032-490 tahun 2021 tentang Hibah Barang Milik Daerah Pemprov NTB berupa tanah dan bangunan kepada Pemkot Mataram.

Baca juga :  Karena Ini, Rektor Unhi Ajak Umat Hindu di Bali Jaga Kerukunan

Aset tersebut di antaranya Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Kantor Balai Pengujian Kendaraan Bermotor di jalur Lingkar Selatan, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Dinas Pariwisata, Kantor Dinas PUPR, hingga SMPN 13 Mataram.

Kemudian ada SDN Mapak, Lapangan Malomba, Lapangan Pacuan Kuda Selagalas, hingga Lapangan Karang Sukun. Termasuk Taman Rekreasi Pelabuhan Ampenan dan Lapangan Bumigora di Udayana juga masih aset milik Pemerintah Provinsi NTB. Total nilai 12 aset yang dihibahkan sekitar Rp75 miliar.
Gubernur NTB,

Zulkieflimansyah, sebelumnya bertemu Wali Kota Mohan Roliskana membahas persetujuan hibah aset lahan ini. Namun, ketika ditanya kembali mengenai progres hibah lahan, Zulkieflimansyah terkesan berkelit.

“Nanti saya akan cek lagi, kan nggak gampang hibah itu, ada prosedurnya,” sebutnya usai menemui Wali Kota Mohan Roliskana, Senin (10/1/2022) saat membahas kesiapan pelaksanaan MotoGP.

Begitu juga ketika ditanya mengenai syarat yang diajukan Pemprov NTB yang minta lahan Pemkot Mataram di TPA Kebon Kongok, Gubernur mengaku akan mengeceknya. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.