DENPASAR – Bali terpilih sebagai tempat penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada tahun 2022 mendatang. Kegiatan internasional ini diharap dapat menjadi momentum promosi Bali sebagai destinasi pariwisata aman bencana di mata dunia.
Demikian terungkap saat Deputi Bidang Sisban Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wisnu Widjaja, bertemu khusus membahas agenda itu bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, Kamis (1/10/2020) di Jayasabha, Denpasar.
Mengawali pertemuan, Koster menjelaskan Bali terus berupaya menerapkan apa yang menjadi rekomendasi pemerintah pusat terkait pariwisata aman bencana. Termasuk dalam menghadapi kondisi terkini menyangkut penanggulangan pandemi Covid-19. “Saat ini Bali masih dalam zona merah. Namun, kami terus memperketat peraturan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat,” terangnya.
Koster pun berharap dengan sinergi dari pemerintah daerah dan kedisiplinan masyarakat, Bali dapat terus menekan potensi penularan Covid-19. Dengan begitu Bali dapat siap dan aman menyelenggarakan GPDRR tahun 2022 mendatang.
Sebelumnya, Wisnu Widjaja mengatakan bahwa terpilihnya Indonesia, khususnya Bali, sebagai tuan rumah GPDRR 2022, dapat menjadi ruang bagi pemerintah Indonesia dan Provinsi Bali untuk lebih mempromosikan pariwisata berbasis pengurangan risiko bencana di kancah internasional. Menjadi suatu kehormatan bagi Indonesia, terutama Bali, sebagai tuan rumah. “Kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi pariwisata Bali di kancah internasional,” ulasnya.
GPDRR merupakan forum multi-pemangku kepentingan dua tahunan yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan, dan mendiskusikan perkembangan, serta tren terbaru dalam pengurangan risiko bencana. Kegiatan pada tahun 2022 ini diperkirakan dihadiri 182 negara yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, lembaga nonpemerintah, akademisi, sektor wisata dan media.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia tengah menunggu keputusan dan kesepakatan dari hasil pengkajian yang menyeluruh. Sebab, banyak aspek yang harus ditinjau terkait kelayakan penyelenggaraan event besar ini. hen