Golkar Elus Gus Sidharta di Pilkada Denpasar

SUGAWA Korry bersalaman komando dengan tokoh pariwisata Sanur, IB Sidharta, yang sowan ke kantor DPD Partai Golkar Bali, Jumat (6/3/2020). Foto: gus hendra
SUGAWA Korry bersalaman komando dengan tokoh pariwisata Sanur, IB Sidharta, yang sowan ke kantor DPD Partai Golkar Bali, Jumat (6/3/2020). Foto: gus hendra

DENPASAR – Senyum Ketua DPD Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, terlihat semringah kala menyilakan media masuk ruangan rapat di DPD Partai Golkar, Jumat (6/3/2020). Di kursi tamu duduk tokoh pariwisata asal Sanur, Ida Bagus Sidharta, ditemani Sekretaris DPD Partai Golkar, Made Dauh Wijana dan pengurus lain. Belakangan terkuak Sidarta merupakan salah satu kandidat yang dielus untuk kontestasi Pilkada Denpasar. “Ini beliau hadir ke sini untuk sowan saja,” kata Sugawa tertawa.

Benarkah demikian? Sidharta yang diberi kesempatan menjawab bertutur, dia datang ke DPD untuk silaturahmi ke pengurus baru usai Musda Golkar akhir Februari lalu. Meski saat Musda dia hadir, tapi belum sempat langsung memberi selamat kepada Sugawa yang terpilih secara aklamasi menakhodai Golkar. “Saya datang untuk sowan saja, mengucapkan selamat ke Pak Sugawa atas tugas barunya,” ujar pengusaha yang akrab disapa Gus Sidharta itu malu-malu.

Bacaan Lainnya

Disinggung apa yang dilakukan setelah “sowan” itu, Sugawa giliran menjawab. Kata dia, Sidharta sebagai tamu diberi gambaran mengenai konstelasi politik di Depasar secara umum, termasuk menyinggung pilkada. Mereka juga berdiskusi dan tukar pikiran mengenai pemikiran rekan pariwisata di Sanur, termasuk bagaimana pandangan strategisnya mengenai pembangunan di Denpasar. Satu hal yang ditangkap, jelasnya, adalah mereka berharap muncul calon kepala daerah berkualitas yang mampu menjawab tantangan Denpasar ke depan.

Baca juga :  Pencalonan DPD RI, Gde Agung Dijadwalkan Pertama Serahkan Dukungan Minimal

Selama ini, urainya, Sanur dengan potensi pariwisata yang ada hanya sekadar menjadi suplayer pendapatan daerah, sebatas menjadi pendorong. Dalam sejarah Denpasar, ungkap Sugawa, belum pernah ada tokoh Sanur yang diberi kesempatan memimpin Denpasar di ranah eksekutif. Oleh Golkar, Sidharta dielus untuk menjawab tantangan sejarah tersebut. “Beliau bilang bagus, dan akan didiskusikan dulu dengan keluarga. Lebih bagus begitu daripada belum apa-apa sudah bilang begini-begitu kan? Terima kasih sekali beliau bersedia hadir di sini,” sebutnya. “Ini juga belum dapat rekomendasi dari istri (untuk maju pilkada),” celetuk Sidharta memancing tawa.

Meski secara implisit membuka konteks pertemuan, tapi Sugawa menolak jika pernyataannya itu berarti Sidharta sudah resmi menjadi salah satu kandidat. Dia beralasan tidak perlu tergesa-gesa menyimpulkan demikian. Yang jelas dengan kaliber ketokohan Sidarta, Golkar menyiapkan karpet merah untuk menyambutnya. “Kita nikmati prosesnya dulu. Tidak perlu cepat-cepat karena banyak nanti tidak senang, terutama ibu-ibu,” guraunya. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.