BADUNG – Harus gencar sosialisasi di tengah pandemi dengan banyak restriksi, itu masalah bagi KPU yang melaksanakan Pilkada 2020. Menyiasati keadaan, KPU Badung merancang kegiatan ngerujak bareng ibu-ibu PKK untuk sosialisasi tahapan pilkada yang dijalankan. “Iya, nama kegiatannya Ngerujak, singkatan dari ngerumpi sambil jaga jarak,” kata Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, sambil tertawa, Rabu (7/10/2020).
Ide kegiatan Ngerujak, tuturnya, karena melihat lancarnya acara sosialisasi bersama ibu-ibu PKK di areal terbuka di Taman Mumbul, Sangeh. Meski menerapkan protokol kesehatan untuk jaga jarak, audiens bisa menyerap informasi yang disampaikan komisioner KPU. Kegiatan selanjutnya, kata dia, akan dijalankan dengan konsep ngerujak atau santap rujak bersama. Hanya, dia belum merinci lokasi mana yang akan dijadikan percontohan kelak.
“Kami rancang sosialisasi sambil makan rujak sungguhan, karena ibu-ibu PKK biasanya suka rujakan. Yang pesan sosialisasi bisa sampai, sekaligus kami menggaungkan untuk tetap menaati protokol kesehatan, antara lain tetap menjaga jarak,” ulas Kayun, nama sapaan komisioner berpenampilan kalem tersebut.
Disinggung persiapan pembentukan KPPS, dia mengklaim animo masyarakat Badung cukup tinggi untuk menjadi penyelenggara di tingkat TPS tersebut. Meski tidak menyebut angka pasti, Kayun berkata banyak mendapat laporan dari jajaran PPS mengenai respons masyarakat di desa untuk posisi KPPS. Antara lain di Desa Cemagi, Kuta Utara dan wilayah Kecamatan Abiansemal.
Kayun tidak menepis suramnya kondisi ekonomi memantik rasa “penasaran” masyarakat menjadi KPPS, karena mendapat honor relatif menjanjikan di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Apalagi efektif kerja KPPS tidak sampai sebulan, kendati masa kerjanya memang dirancang sebulan. Tugas dan tanggung jawab KPPS paling tinggi saat pemungutan suara dan proses setelah itu.
“Bahwa honornya lumayan, itu fakta. Namun, kami lebih melihat animo itu lahir karena masyarakat mulai aktif berpartisipasi sebagai penyelenggara, dan itu sangat membanggakan kami di KPU,” cetusnya.
Hal lain yang digarap intens KPU Badung saat ini yakni persiapan pembuatan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Agar pemilih yang memenuhi syarat benar-benar terdaftar, Kayun bilang membuat program bernama Sergap Pemilih alias serius menggarap pemilih. Pesohor lokal akan digandeng untuk datang ke rumah-rumah penduduk di wilayah yang tingkat partisipasi pemilihnya rendah. Kuta, Kuta Selatan dan sebagian Mengwi terdata lumayan rendah partisipasi masyarakatnya.
“Kami akan datangi rumah warga untuk mengecek apakah mereka sudah terdaftar, dengan menunjukkan stiker PPDP. Bagi yang terdaftar akan bagikan hadiah berupa tumbler, masker, dan penyanitasi tangan,” pungkasnya. hen