MATARAM – DPC PDIP Kota Mataram telah selesai melaksanakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) beberapa waktu lalu. Namun, mereka belum merekomendasikan satu kader untuk disiapkan sebagai calon kepala daerah di Pilkada Kota Mataram tahun 2024 mendatang. Ini berbeda dengan sejumlah DPC PDIP lainnya yang langsung menetapkan dan merekomendasikan kader untuk dicalonkan sebagai kepala daerah, seperti DPC PDIP Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, dan Sumbawa Barat.
“’Kalau kami di Mataram, kami memilih konsolidasi internal dulu. Memperkuat struktur partai yang harus benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi Pileg yang lebih dahulu dari Pilkada,” kata Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet, Senin (14/6/2021).
Anggota DPRD NTB itu mendaku ingin fokus merapikan mesin politik partai untuk menghadapi Pemilu 2024. Pada saat yang sama, sesungguhnya partainya juga tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilkada Mataram 2024. “Untuk bisa mencalonkan kepala daerah, kan ada persyaratan. Maka pilihan kami kejar target perolehan kursi minimal 20 persen dulu, kalau itu tercapai lebih mudah mencalonkan kader di Pilkada,” terangnya.
Sebagai catatan, untuk mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024, yang dipakai adalah perhitungan perolehan kursi DPRD hasil Pemilu 2024. Saat ini PDIP Mataram hanya memiliki lima kursi, sedangkan untuk mencapai 20 persen berarti PDIP harus menambah tiga kursi lagi menjadi delapan kursi.
“Minimal target kami itu semua dapil dapat terisi, ada enam dapil di Mataram. Tapi kami tetap targetkan menjadi partai pemenang pemilu, makanya fokus konsolidasi internal dengan memperbanyak program yang menyentuh ke masyarakat,” urainya.
Alasan lain mengapa tidak mengikuti jejak DPC PDIP lainnya yang langsung merekomendasikan kader sebagai calon kepala daerah, Slamet berujar karena keringat perjuangan pada Pilkada Serentak 2020 lalu dengan mengusung Putu Selly Andayani belum kering. “Saya mungkin khusus bicara Kota Mataram, ini belum kering tintanya, Pilkada baru tahun lalu, bekasnya juga belum kita bersihkan. Jadi, karena kondisi kita baru selesai, maka bicara Pilkada kurang tepat. Kami fokus Pilkada kemarin jadi evaluasi internal,” tandasnya. rul