DENPASAR – Festival Karmany Smansa (FKS) ke-12 tahun 2020 dengan tema ‘’Spechtrome’’ dibuka, Jumat (6/3/2020). Even rutin tahunan yang digelar untuk keduabelas kalinya berlangsung semarak dan disambut antusias oleh segenap civitas akademika SMAN 1 Denpasar (Smansa), para alumni, orangtua siswa dan masyarakat umum yang peduli dengan pendidikan.
FKS dibuka Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan, Disdikpora Provinsi Bali, Drs. I Nyoman Ratmaja, M.Pd., mewakili Gubernur Bali. Acara juga dihadiri Kasi Kurikulum dan Penilaian Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, Ni Made Tirta Ariantini, S.Pd., M.Pd. FKS digelar selama dua hari, 6-7 Maret 2020 mulai pukul 16.00.
Selama gelaran FKS, tidak hanya memanjakan pengunjung dengan berbagai makanan yang lezat yang dijajakan di bazar kuliner, namun dihibur dengan beragam kreativitas khas anak muda. Mulai dari atraksi pemikat tari Bali, Marching Band Suara Smansa Manggala Dara, Teater Angin, Smansa Electro Crew, Seka Gong Genta Ambara Kencana, Gema Karmany Swara Smansa, Kelompok Pecinta Alam Mandala Giri, Capoerra Smansa, dan Smansa Model. Tak kalah hebohnya, panggung FKS 2019 juga digebrak bintang tamu Vierratale dan Hivi!
Ketua Panitia FKS 2020, AA Ayu Bintang Kesuma Dewi mengatakan, kegiatan yang berlangsung dua hari ini bertujuan untuk sebagai wadah kreativitas anak-anak Smansa. Menurutnya, FKS 2020 ini memang sengaja dikemas sesuai selera anak muda. Sebagai “magnet” untuk menarik pengunjung khususnya kalangan remaja.
Kepala SMAN 1 Denpasar, M. Rida, S.Pd., M.Pd., didampingi Wakasek Humas, Drs. I Ketut Sarjana.; Wakasek Kurikulum, Cok. Gede Anom Wiratmaja, S.Pd., M.Pd.; Wakasek Sarana, Drs. I Dewa Gede Merta, M.Pd.; dan Wakasek Kesiswaan, Drs. I Gusti Ketut Adiawan, M.Pd., mengapresiasi tinggi acara yang dikelola sepenuhnya oleh OSIS SMAN 1 Denpasar. Menurut dia, even ini bernilai ganda yakni dari segi pendidikan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan siswa belajar bertanggungjawab pada setiap kegiatan.
Festival ini dicetuskan tahun 2009, merupakan pengejawantahan dari Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Smansa. Menurutnya, even rutin ini untuk mewadahi dimensi kreativitas dan tanggung jawab. Sebab baginya, siswa yang cerdas tanpa kreativitas tidak bisa berkembang dengan baik.
Rida tak membantah Smansa tak pernah sepi kegiatan, namun tetap unggul di akademis. Ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa, memberi kesempatan siswa untuk belajar beroganisasi, belajar berkomunikasi, belajar bertanggung jawab, dan tidak menjadikan anak-anak Smansa yang kuper (kurang pergaulan). Namun, jika seluruh kegiatan siswa dipotong atau ditiadakan, itu akan bermuara pada matinya kreativitas siswa.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, dalam sambutan dibacakan Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan, Disdikpora Provinsi Bali, I Nyoman Ratmaja, mewakili Gubernur Bali, merespons positif penyelenggaraan FKS 2019. Dikatakan, kegiatan ini menggugah jiwa kewirausahaan para siswa dan merupakan bentuk kreativitas siswa yang wajib didukung.
Diingatkan pula agar pembinaan dan PBM serta pedidikan karakater agar selalu dijaga. Jangan biarkan anak-anak terjerumus ke hal negatif. Pembinaan dan bimbingan kepada anka-anak harus ditingkatkan, sehingga dapat mencetak putra-putri Bali yang berkualitas, berprestasi dan kompetitif untuk menjadi masyarakat Bali yang unggul menuju Bali Era Baru. tra