POSMERDEKA.COM, BANGLI – Elpiji bersubsidi isi 3 kg saat ini memang langka di pengecer di Bangli. Namun, masyarakat dapat membeli langsung di pangkalan dengan harga sesuai ketentuan Rp18.000 per tabung. Kelangkaan hanya terjadi di tingkat pengecer, bukan di pangkalan.
Kondisi tersebut diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli, I Wayan Gunawan, saat dimintai tanggapan atas kelangkaan elpiji 3 kg, Jumat (23/2/2024).
“Masyarakat jangan terlalu panik terhadap kelangkaan elpiji. Kelangkaan hanya terjadi di tingkat pengecer, bukan di pangkalan. Walaupun ada di beberapa pangkalan kosong, itu lantaran dari agen terlambat mensuplai,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, sebenarnya aturan main yang disiapkan adalah elpiji 3 kg itu dari agen ke pangkalan. Hasil monitoring, kelangkaan terjadi karena ada hari libur saat Pemilu pekan lalu, sedangkan kebutuhan elpiji terus mengalir.
Berdasarkan pantauan, beberapa warga silih berganti mendatangi pangkalan elpiji milik I Ketut Rawit di Jalan Lettu Anom, Banjar Kawan Bangli untuk membeli elpiji 3 kg.
Hanya, sejumlah warga terpaksa putar balik mencari elpiji di tempat lain, karena stok sementara kosong. “Dari tadi banyak yang datang ke sini mau beli gas tapi tidak dapat, karena stok sementara kosong. Sebentar lagi akan didrop dari agen,” jelas Rawit.
Dia mendaku elpiji 3 kg ini di pangkalan kosong sejak 16 Februari lalu. Terakhir dia mendapat pasokan dari agen beberapa hari lalu, itu pun pasokannya tidak begitu lancar. “Mungkin karena banyak libur,” katanya menduga-duga. gia