Dua SMP di Denpasar Tidak Mengikuti ANBK

KABID Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, saat memantau ANBK di SMP PGRI 2 Denpasar, Selasa (10/9/2024). Foto: ist
KABID Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, saat memantau ANBK di SMP PGRI 2 Denpasar, Selasa (10/9/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR  – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Denpasar gelombang pertama pada Senin (9/9/2024) dan Selasa (10/9/2024) berjalan lancar. ANBK diikuti sebanyak 88 sekolah. Namun, ada dua sekolah yang dinyatakan tidak ikut mengikuti.

Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Astara, menerangkan, sebenarnya tercatat 90 sekolah yang berada di bawah Disdikpora. Namun, dua sekolah dinyatakan belum layak mengikuti ANBK. Dua sekolah itu yakni SMP Bali Dharma School dan Sanur Independent School. Alasannya, SMP Bali Dharma School karena jumlah siswa kurang, sedangkan Sanur Independent School karena tidak memiliki siswa Indonesia.

Bacaan Lainnya

ANBK tahun 2024 jenjang SMP sederajat dimulai pada 9-12 September 2024. ANBK diselenggarakan dalam dua gelombang, masing-masing dua hari. Sekolah bisa memilih untuk menyelenggarakan ANBK pada gelombang pertama (9-10/9/2024) atau kedua (11-12/9/2024), bergantung kondisi dan kesiapan masing-masing sekolah. ‘’Gelombang satu diikuti 68 sekolah dan gelombang dua diikuti 20 sekolah,’’ jelas Agung Astara.

Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Baca juga :  Pemkot Terima Bantuan Oksigen dan Regulator dari Yayasan Dompet Dhuafa Bali

Agung Astara, meninjau langsung pelaksanaan ANBK hari pertama dan kedua di sejumlah SMP negeri dan swasta di Kota Denpasar. Pemantauan hari kedua dilakukan di SMP PGRI 2 Denpasar, SMPN 8 Denpasar, dan SMP Dwijendra Denpasar. Di tiga sekolah tersebut, Agung Astara berdialog dengan para guru dan kepala sekolah, menanyakan apakah ada kendala-kendala yang dihadapi. “Syukur astungkara semua berjalan lancar di sini,” kata Agung Astara usai berbicara dengan kepala sekolah dan guru-guru.

Ia juga memantau para peserta didik yang sedang khusyuk di depan layar laptop dan komputer masing-masing mengisi soal ANBK.

Sementara itu, Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Ayu Sri Wahyuni, mengapresiasi kinerja seluruh para panitia, proktor, teknisi dan seluruh elemen SMP PGRI 2 Denpasar yang terlibat atas kerja kerasnya, kerja ikhlas dalam membimbing siswa sejak awal persiapan, pelaksanaan simulasi, gladi sampai pelaksanaan ANBK semoga memberi hasil yang maksimal.

‘’Melalui Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dapat memberi perbaikan kualitas belajar mengajar di SMP PGRI 2 Denpasar. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Kemendikbudristek dalam misi penyelenggaraan ANBK sebagai tolok ukur sejauh mana progres kualitas dari satuan pendidikan,’’ harapnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.