POSMERDEKA.COM, MATARAM – Dua anggota DPRD NTB berpotensi lolos sebagai anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok, berdasarkan hasil sementara rekapitulasi suara seluruh kecamatan di lima kabupaten/kota di NTB.
Sesuai data tabulasi rekapitulasi suara sementara seluruh kecamatan di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kabupaten Lombok Utara (KLU), Lombok Tengah (Loteng) dan Lombok Timur (Lotim), Lale Syifaun Nufus dari Partai Gerindra meraup 345.033 suara, Abdul Hadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat 222.225 suara, dan Sari Yuliati dari Partai Golkar mendulang 206.004 suara.
Selanjutnya, Ermalena dari PPP meraup 173.847 suara, HM. Muazzim Akbar dari PAN meraih 166.161 suara, Nanang Samoedra dari Demokrat mengumpulkan 163.985 suara. Berikutnya ada Lalu Hadrian Irfani dari PKB mendapat 160.823 suara, serta Fauzan Khalid dari Nasdem kebagian 147.062 suara.
Untuk NTB terdiri dari dua dapil, yakni NTB I (Pulau Sumbawa) dengan jumlah tiga kursi. Dapil NTB II (Pulau Lombok) dengan jumlah delapan kursi yang diperebutkan menuju DPR RI di Senayan, Jakarta. Dua anggota DPRD NTB yang berpotensi melangkah ke Senayan adalah Abdul Hadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Lalu Hadrian Irfani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Terkait rekapitulasi suara seluruh kecamatan di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, Ketua KPU NTB, Muhamad Khuwailid, mengajak sebaiknya menunggu dahulu penetapan yang dilakukan KPU secara berjenjang.
Caleg DPRD kabupaten/kota dilakukan oleh KPU kabupaten/kota, caleg DPRD Provinsi oleh KPU Provinsi, caleg DPR RI dan DPD RI oleh KPU RI. Jika ada klaim menang oleh para caleg DPR RI yang viral di media sosial, dia menilai itu adalah kemenangan internal masing-masing partai.
“Ini karena pleno rekapitulasi masih dilakukan KPU Provinsi. Jika itu menyangkut caleg DPR RI, kewenangannya ada di KPU RI,” sebut Khuwailid di sela-sela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi NTB, dan penetapan perolehan suara anggota DPRD NTB Pemilu 2024, Rabu (6/3/2024).
Khuwailid minta semua pihak bersabar menunggu rapat pleno tingkat DPR, DPD dan calon presiden oleh KPU RI sebagai dasar perhitungan calon terpilih. Karena itu, KPU NTB tidak mau terjebak untuk membenarkan adanya klaim data kemenangan caleg terpilih di Dapil Pulau Lombok.
Proses rekapitulasi itu menjumlahkan. “Jika sudah ada data rekapitulasi kecamatan yang kini muncul, kami enggak mau bilang itu benar. Karena penetapan kursi saja belum, apalagi calon terpilih,” tegasnya.
Agar publik tidak bingung atas adanya klaim kemenangan itu, dia minta sebaiknya tim sukses para caleg terpilih mengurangi melakukan euforia terlalu berlebihan. “Mari kita tunggu secara bersama-sama rekapitulasi terakhir untuk DPD RI, DPR hingga Presiden di KPU RI. Jadi, jangan euforia dulu sebelum ada pengesahan dan rekapitulasi penetapannya,” pintanya menandaskan. rul