Disesalkan Pengprov TI Bali tak Mampu Kirim Atlet pada Ajang Kasad Cup 2024 di Tanggerang

MANTAN Ketua Umum Pengkab TI Badung, Thjin Johanes. foto: ist

POSMERDEKA.COM, JAKARTA – Pengurus Provinsi Taekondow Indonesia (Pengprov TI) Bali, sangat disayangkan tidak mampu mengirim atletnya pada ajang Kasad Cup (14-19 Oktober 2024) di Tanggerang.

Ada dua atlet atas nama Bali ikut dalam Kasad Cup tersebut yakni Ni Kadek Eni Prikasih dan Melinda Evelyna, kedua-duanya atlet Pelatnas berasal dari Badung dibiayai Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) di Jakarta. Selain itu, ada dua atlet Badung ikut, tapi tanpa pelatih.

Bacaan Lainnya

Kepada sejumlah media di Bali, Mantan Ketua Umum Pengkab TI Badung Thjin Johanes yang kini tinggal di Jakarta, mengatakan, Event Kasad Cup masuk G2 kejuaraan Dunia, sehingga banyak negara hadir. Karena kejuaraan dunia, bayar biaya pendaftarannya menggunakan standar dolar, sebesar 50 dolar AS setiap orang. Untuk members (anggota) membayar hanya Rp600.000/orang.

“Payahnya atlet Bali bermain tanpa didampingi pelatih. Ketika atlet Bali bertarung di arena pertandingan, mereka atlet TI Bali minta bantuan pelatih asal Kalimantan Tengah mendampingi. Sebab dalam aturan pertandingan taekwondo, atlet harus didampingi pelatih. Ini sudah keterlaluan,” kata pria yang akrab disapa Jo.

Baca juga :  Isvie Kunjungi Petani Milenial Benteng Van Flower, Pertanian Berpeluang Majukan Ekonomi NTB pada Masa Pandemi

Ia mengatakan, sikap Pengprov TI Bali ini sangat payah. Padahal prestasi Bali masuk peringkat ke-4 tingkat nasional. Awalnya banyak pelatih rebutan, tetapi kini mereka pada kemana? Kalau Pengprov TI Bali tidak mampu mengurus atlet, lebih baik mundur saja. Kalau ada dana berebutan mau mendampingi atlet, namun jika tidak ada dana tidak ada yang berani berkorban,” kritik Jo.

Menurutnya, tidak adanya pelatih Bali ikut dalam Kasad itu menurunkan martabat Bali di mata nasional. “Apalagi saat ini, saya dengar TI Bali masih berselisih paham dengan KONI Badung soal Pengkab Cabor anggota KONI . Hendaknya mereka semuanya dapat mawas diri, demi kepentingan atlet TI Badung,” kata Jo yang kini memiliki bisnis lain di Jakarta, tapi masih berhubungan dengan dunia olahraga.

Di tempat lain Sekretaris Pengkab TI Badung Arnold Makasau Rivai membenarkan dua atlet Badung yang kini pelatnas mewakili Bali dalam Kasad Cup akhir bulan lalu. Di lain pihak, Badung juga mengirim dua atlet lain atas nama Kevin Afriyano Arnold dan Ambrosius Putu Evan. Mereka juga dapat rekomendasi dari TI Bali, namun berangkatnya mandiri tanpa pelatih dari TI Bali.

“Kami sudah mengajukan dana motivasi ke KONI Badung, sebab dana yang ada di TI Badung belum dapat dikeluarkan karena Plt. Ketua Umum TI Badung belum mau mengutak atik dana tersebut akibat masih ada dualisme kepemimpinan. Semoga dana motivasi dari KONI segera dapat turun,” harap Arnold. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.