Dikabarkan Hilang, Mangku Mantra Ditemukan Mengambang di Sungai

EVAKUASI jenazah Mangku Mantra. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Warga Banjar Blangsinga, Desa Saba, Blahbatuh, dikejutkan dengan penemuan mayat mengambang dalam posisi tengadah. Mayat kali pertama dilihat petugas jaga mengapung di aliran sungai dekat air terjun Blangsinga, Sabtu (3/8/2024) siang.

Menurut keterangan saksi, Dewa Agus alias Degus, mayat yang mengambang itu adalah I Wayan Mangku Mantra (69), warga Banjar Blangsinga yang dikabarkan hilang sejak Jumat (2/8/2024) malam. “Kami dan pihak keluarga sempat mencari dan menyampaikan di grup BPBD Gianyar. Ternyata ditemukan sudah meninggal mengambang di aliran sungai,” ungkap Degus.

Bacaan Lainnya

Dia menuturkan, mayat dilihat mengambang dan menyangkut di bebatuan sungai sekitar pukul 13.30 Wita. Dia bergegas menginformasikan kepada warga untuk melihat lebih dekat, dan terkonfirmasi itu adalah warga setempat yang hilang.

“Kami hubungi kepala dusun untuk mengecek langsung kondisi korban, dan tidak ada luka-luka. Tidak diketahui apakah beliau hanyut atau bagaimana, kami langsung angkat dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Blahbatuh,” jelasnya.

Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata, menjelaskan, polisi langsung menuju lokasi dan ambulans dari Pemkab Gianyar setelah menerima laporan penemuan mayat. Setelah korban diangkat bersama warga dan TNI, langsung dimasukkan ke mobil ambulans dan dibawa ke rumah duka untuk proses selanjutnya. “Keluarga korban sudah mengikhlaskan peristiwa ini dengan tidak membuat laporan kepolisian,” terangnya.

Baca juga :  Angkat Besi Gagal Tambah Medali, Nurul Akmal Finish Kelima

Kepala Dusun Blangsinga, I Komang Hendra, menambahkan, keluarga sempat mencari pada Jumat malam lalu. Lantaran kondisi gelap, pencarian dilanjutkan pada Sabtu pagi.

Menurutnya, selama ini korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit. “Apakah beliau mandi atau bagaimana, yang jelas korban ditemukan sudah meninggal tersangkut di bebatuan,” paparnya bernada prihatin.

Saat ditemukan, korban menggunakan kaus hitam dan celana pendek merah. Rencananya korban akan diupacarai ngaben pada 15 Agustus mendatang. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.