Dewan Pers Ingatkan Media Beri Pemahaman Tentang COVID-19

Mohammad Nuh, Ketua Dewan Pers

”Media harus bisa melakukan ajakan kepada masyarakat dalam bentuk penyebaran informasi yang benar tentang corona itu sendiri.”

JAKARTA – Dewan Pers mengingatkan media massa untuk memberikan pemahaman mengenai virus corona (COVID-19) agar masyarakat memahami duduk perkara dan tidak panik.

Bacaan Lainnya

“Media harus bisa melakukan ajakan kepada masyarakat dalam bentuk penyebaran informasi yang benar tentang corona itu sendiri,” ujar Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (10/3/2020)

Dalam kondisi wabah COVID-19 seperti ini, partisipasi publik ditekankannya hal yang mutlak. Untuk itu, ia menilai penting untuk masyarakat mengetahui penyebaran serta dampak-dampak virus corona agar dapat melakukan pencegahan yang benar.

Selain itu, narasumber yang dipilih, tutur M Nuh, mesti memiliki landasan ilmiah sehingga hal yang disampaikan bukan atas dasar asumsi-asumsi agar tidak menambah disinformasi tentang COVID-19. “Yang kita hindari jangan sampai panik. Kalau sampai panik menjadikan responnya kacau,” tutur M Nuh, dilansir dari antaranews.

Lebih lanjut, media massa juga diimbau untuk tidak memberitakan kasus COVID-19 secara berlebihan sehingga melupakan prinsip-prinsip dasar dalam kode etik jurnalistik. Pemberitaan yang memberikan pemahaman dapat melawan hoaks terkait COVID-19 yang hingga Selasa (10/3) pagi, di Indonesia terdeteksi sebanyak 187 hoaks.

Baca juga :  Akan Bertugas pada Peringatan HUT Ke-78 RI, Jaya Negara Kukuhkan 78 Paskibraka Kota Denpasar Tahun 2023

Berdasarkan data Kominfo, hoaks tertinggi terdapat pada periode 27 Januari hingga 2 Februari dengan 42 temuan berita bohong menyusul maraknya pemberitaan awal terkait virus corona yang mewabah di Wuhan, China. Temuan itu sempat menurun, tetapi kembali mencuat setelah pengumuman kasus pertama COVID-19 di Indonesia. (yes)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.