Berantas DBD, Nyamuk Wolbachia Akan Disebar di 24 Desa/Kelurahan di Denpasar

PELUNCURAN kampanye metode Wolbachia di Kota Denpasar,Selasa (6/6/2023) bertempat di Graha Nawasena. Foto: ist
PELUNCURAN kampanye metode Wolbachia di Kota Denpasar,Selasa (6/6/2023) bertempat di Graha Nawasena. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR –World Mosquito Program (WMP) diIndonesia memulai kegiatan kampanye metode Wolbachia pada bulan Juni sampai November 2023. Metode untuk pencegahan demam berdarah dengue (DBD) ini akan diimplementasikan di 24 desa/kelurahan diKota Denpasar.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, meluncurkan kampanye metode Wolbachia, Selasa (6/6/2023) di Graha Nawasena. Di Bali, WMP bekerjabersama Save the Children Indonesia yang bermitra dengan Pemprov Bali dan Yayasan Kerti Praja dengan dukungan dana dari PemerintahAustralia dan The Gillespie Family Foundation.

Bacaan Lainnya

Kampanyeini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan masyarakatmengenai metode Wolbachia. “Dengan adanya metode Wolbachia ini, kita berharapmampu melindungi masyarakat dari DBD. Kami berterima kasih kepada segenapjajaran masyarakat dan pemerintah yang mendukung metode Wolbachia WMP,” ujar Man Magilan selaku Senior Project Manager Save the Children Indonesia untuk WMPBali.

Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat di 50%serangga seperti lalat buah, lebah, dan kupu-kupu. Wolbachia tidak terdapat dinyamuk Aedes aegypti. Wolbachia lalu dimasukkan ke dalam nyamuk Aedesaegypti. Nantinya Wolbachia ini akan menghambat perkembangan virusdengue di dalam tubuh nyamuk.

Baca juga :  Ini Dia Penemu Virus Corona Pertama di Dunia pada 1965

Wakil Wali Kota, Arya Wibawa, menyampaikan, penyebaran nyamuk membawa Wolbachia ini melihat kepadatan penduduk, sanitasi masyarakat, dan melihat indikator penyebaran nyamuk DBD. “Dalam peluncuran ini, saya harapkan seluruh kecamatan, desa, dan kelurahan dapat mendukung upaya perluasan metode Wolbachia di setiap kegiatan. Karena dengan pemahaman ini kita bersama-sama melakukan pencegahan DBD,” ujarnya.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, Anak Agung Ayu Candrawati, memaparkan 24 desa/kelurahan yang menjadi sasaran penyebaran nyamuk ber-Wolbachia tersebut. Antara lain meliputi seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Denpasar Barat: Dauh Puri, Dauh Puri Kangin, Dauh Puri Kauh, Dauh Puri Klod, Padangsambian, Padangsambian Kaja, Padangsambian Klod, Pemecutan, Pemecutan Klod, Tegal Harum, dan Tegal Kertha.

Untuk sasaran di Kecamatan Denpasar Selatan meliputi Panjer, Pedungan, Pemogan, Renon, Sanur, Sanur Kaja, Sanur Kauh, Sesetan, Sidakarya. Sisanya ada dua desa di Kecamatan Denpasar Timur (Dangin Puri dan Dangin Puri Klod) serta dua desa di Kecamatan Denpasar Utara (Dangin Puri Kaja dan Dangin Puri Kangin).

Konsul Jenderal di KonsulatAustralia di Bali, Anthea Griffin, mengatakan senang bukti nyata telah menunjukkan bahwa metode Wolbachia dapatsecara signifikan mengurangi kasus DBD di berbagai negara diPasifik dan Asia Tenggara.”Kami berharap hasil yang baik ini direplikasi dan diekspansi diBali, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesiadalam kegiatan ini.”

Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana, yang juga hadir dalam acara itu menyampaikan, pencegahan DBD berkoordinasi dengan WMP menguji coba metode Wolbachia sudah dilakukan di  Yogyakarta. Hasilnya di sana mampu menurunkan 88 persen kasus DBD. “Ini sangat bermanfaat untuk pengendalian kasus DBD. Kami berharap program ini dapat berjalan dengan sukses serta Bali akan jadi pilot project penanganan secara nasional,” ujarnya.

Baca juga :  Sugawa Korry: Polemik LNG, Dorong Musyawarah Mufakat

Setelah peluncuran kampanye perluasan metode Wolbachia, kader Jumantikakan mulai dilatih melalui sesi Training of the Trainer (ToT). Nantinyapara kader Jumantik tersebut akan melakukan edukasi ke rumah-rumah dansosialisasi metode Wolbachia ke masyarakat di Kota Denpasar. rap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.