POSMERDEKA.COM, BULELENG – Bank BPD Bali menggelar High Level Meeting (HLM) dengan tema elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng guna menyamakan persepsi untuk membangun digitalisasi ekonomi maju di Bumi Panji Sakti, pada Selasa (24/7/2024).
Kegiatan tersebut sebagai pelaksanaan koordinasi dan evaluasi terkait dengan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) serta meningkatkan implementasi ETPD di lingkungan Pemkab Buleleng.
Pada kesempatan itu, Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gde Setia Yasa, S.Kom., M.M., menjelaskan, sejatinya dalam dukungan Bank BPD Bali untuk digitalisasi daerah sudah mempersiapkan Digitalisasi Chanel, dalam penerapan seluruh produk digital dan elektronik Bank BPD Bali meliputi Mobile Banking, Internet Banking, Laku Pandai, Automatic Teller Machine (ATM), ATM Recycle Machine (CRM) serta produk digital lainnya.
Selanjutnya, Penguatan Ekosistem Digital, merupakan transformasi transaksi penerimaan dan pendapatan daerah Bali sebagai subject expert matter dalam elektronifikasi sistem transaksi, dan pembayaran berbasis digital untuk mendukung transfaransi pembayaran serta mendukung inklusi keuangan daerah yang diharapkan dapat menunjang peningkatan perekonomian daerah Bali.
Dilanjutkan Sinergitas Bisnis, yang bertujuan interoperability dengan melakukan kerjasama melalui penerapan transaksi pembayaran digital bagi UMKM, BPR, Koperasi, LPD, Merchant, E-Commerce dan pihak ketiga lainnya sebagai penunjang pendapatan fee based.
Dan selanjutnya Digital Culture, dimana Bank BPD Bali menerapkan program untuk peningkatkan kinerja dan penguatan budaya kerja serta peningkatan corporate branding untuk mengakomodir tren perubahan pasar dan pascapandemi Covid-19. “Dalam mendukung kemajuan digitalisasi pengembangan daerah kami terus bertransformasi mengikuti kemajuan teknologi digitalisasi,” ucap Setia Yasa.
Pada dasarnya, lanjut dia fungsi kehadiran Bank BPD Bali pada Pemkab Buleleng sebagaI fungsi penyelenggara sistem pembayaran yang pastinya sudah memiliki standarisasi yang baik dengan fasilitas yang baik juga, seperti halnya dalam pembayaran pajak PBB melalui sistem e-paymant Bank BPD Bali yang sangat menguntungkan ketika masyarakat bertransaksi.
Pasalnya dalam e-paymant pajak PBB sangat murah biaya transaksinya dibandingkan dengan sistem transfer biaya transaksi sangat tinggi dikenakan Rp6.500 setiap transaksi, tetapi ketika masyarakat menggunakan e-paymant pajak PBB cukup membayar biaya transaksi hanya Rp2.500.
“Dengan adanya digitalisasi di sistem Bank BPD Bali memudahkan masyarakat untuk bertransaksi digital cukup dengan menggunakan HP android maupun Apple, masyarakat bisa bertransaksi dimanapun tanpa harus mengantri di bank,” jelasnya.
Ditambahkan Setia Yasa, dalam KKI (Kartu Kredit Indonesia) Bank BPD Bali untuk Kabupaten Buleleng dalam penerapannya mempunyai beberapa fase tahapan yang sangat mudah digunakan yakni, fase pertama penggunaan KKI melalui kanal pembayaran QRIS yang terintegrasi dengan MB PPTK, dan jumlah kanal mengikuti jumlah PPTK.
Sedangkan fase kedua, bisa melalui kanal pembayaran menggunakan kartu fisik yang terintregasi dengan Mobile Banking pada fase pertama, dengan jumlah kartu fisik 2 kartu untuk pembelian barang dan jasa atau perjalanan dinas.
“Perlu diketahui dalam implementasi KKI di Kabupaten Buleleng saat ini sudah 3 SKPD yang telah menerima Kartu KKI dari total 41 OPD di Kabupaten Buleleng, yaitu Setda Kabupaten Buleleng, BPKPD Kabupaten Buleleng, dan Setwan Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Sementara itu, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara HLM yang langsung dipimpin oleh Pj. Bupati Buleleng bahkan menjadi narasumber langsung, dan setiap hasil dari HLM sendiri itu harus ada hasil yang diterapkan dan solusi yang tepat untuk kemajuan ekonomi digital di Kabupaten Buleleng.
“Kita juga melihat potensi digitalisasi di Kabupaten Buleleng ini sangat bagus dan sangat bisa untuk ditingkatkan terus menerus, dan hal tersebut dibuktikan peningkatan mercahant QRIS di Buleleng yang terus meningkat, dan saya harap juga untuk Bank BPD Bali untuk terus meningkatkan Merchant QRISnya dan terus memberikan literasi kepada masyarakat Buleleng,” ucapnya.
Dalam akhir acara High Level Meeting yang dihadiri Kepala Bank BPD Bali Cabang Singaraja, I Komang Sandhyana Kartika, SE., MM.; bersama Kepala Bank BPD Bali Cabang Seririt, I Kadek Astika Budiasa, SE., MM., tersebut, ditandai dengan penyerahan Kartu Kredit Indonesi (KKI) dengan disaksikan oleh Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana; Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gde Setia Yasa, S.Kom., M.M.; Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan. nan