Bakar Ranting Pohon, Lansia di Tabanan Tewas Terpanggang

EVAKUASI jenazah warga di Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Tabanan, yang terbakar di tumpukan sampah dan ranting pohon, Senin (21/10/2024). Foto: ist
EVAKUASI jenazah warga di Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Tabanan, yang terbakar di tumpukan sampah dan ranting pohon, Senin (21/10/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Seorang warga lansia, Sukasdi (81), tewas terpanggang saat melakukan bersih-bersih dan membakar ranting pohon di belakang rumahnya, Banjar Pasekan Belodan, Desa Dajan Peken, Tabanan, Senin (21/10/2024).

Beberapa warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan, sekitar pukul 14.00 Wita sempat melihat Sukasdi membakar ranting pohon di belakang rumahnya. Selanjutnya, sekitar pukul 14.30 Wita, ada tetangga yang biasa disapa Pak Yeyet, yang pada awalnya mengira jenazah korban adalah boneka, namun setelah dicek ternyata itu adalah mayat manusia yang tak lain adalah Sukasdi.

Bacaan Lainnya

“Awalnya saya melihat benda warna kehitaman di tumpukan bakar-bakar itu boneka, ternyata itu Pak Sukasdi,” ujar Yeyet.

Salah seorang kerabat mengatakan bahwa Sukasdi memiliki riwayat sakit, dan sempat menjalani operasi di bagian kepala. “Kemungkinan dia (Sukasdi) terpeleset, karena di tempat kejadian agak licin. Dan, kemungkinan juga saat jatuh di tempat bakar-bakar itu tidak ada yang tahu, sehingga terlambat mendapatkan pertolongan,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, ketika dikonfirmasi, mengiyakan ada peristiwa tersebut. “Korban (Sukasdi) sudah dikirim ke kamar mayat (IPJ) RSUD Tabanan oleh ambulans BPBD Tabanan, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Baca juga :  Tahun Ini Rekrut 736 Siswa Baru, SMK PGRI 5 Denpasar Tetap Jadi Pilihan Pertama Masyarakat

Hasil pemeriksaan luar oleh dokter yang memeriksa jenazah Sukasdi, menerangkan bahwa tubuh lansia tersebut sudah kaku mayat. Luka bakar di tubuh korban sudah mencapai 100 persen, dengan derajat luka bakar yang berbeda-beda, di antaranya 90 persen luka bakar grade 4, dan 5 persen luka bakar grade 2A.

Sementara dari pihak keluarga, Purgianto (54) yang juga anak Sukasdi, menyatakan menerima secara ikhlas kematian ayahnya itu. Pihak keluarga menolak untuk proses otopsi terhadap jenazah Sukasdi. Jenazah Sukasdi selanjutnya dititipkan di IPJ RSUD Tabanan, dan rencananya akan dikremasi pada Selasa, 22 Oktober 2024, di Taman Mumbul Denpasar. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.