KLUNGKUNG – Angka stunting (tumbuh kerdil) di Kabupaten Klungkung tahun 2021 tercatat sebanyak 653 orang atau 6,2 persen, tersebar di seluruh wilayah puskesmas yang ada. Yang tertinggi ada di wilayah kerja Puskesmas 1 Nusa Penida sebanyak 266 orang, disusul Puskesmas Klungkung 1 sebanyak 93 orang.
“Di wilayah kerja Puskesmas 3 Nusa Penida ada 92 orang, sedangkan yang lainnya ada yang 50 orang dan seterusnya,” kata Kadis Kesehatan Klungkung, dr. Made Adi Swapatni, dalam rapat pembentukan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat di Kantor Bupati Klungkung itu, hadir Bupati I Nyoman Suwirta, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Klungkung, Ayu Suwirta; Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Klungkung, I Wayan Suteja; dan OPD terkait lainnya.
Swapatni memaparkan, dari jumlah balita stunting yang ada, sebanyak 249 orang dari status sosialnya merupakan keluarga miskin, dan 153 orang yang belum memiliki Jaminan Kesehatan Nasional. Dari total jumlah data stunting, 504 orang dimasukkan dalam data stunting permanen dari evaluasi sampai umur dua tahun.
Mendengar pemaparan itu, Bupati Suwirta minta kepada semua tim untuk berkomitmen menuntaskan penurunan stunting di Kabupaten Klungkung. baw