POSMERDEKA.COM, BANGLI – Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta; didampingi Ketua TP PKK Bangli, Sariasih Sedana Arta, menghadiri sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting kepada remaja/calon pengantin (catin) di Gedung Bhukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli, Rabu (4/9/2024).
Sosialisasi diikuti 200 yowana (remaja) dari empat desa di Kecamatan Susut, yaitu Yowana Desa Penglumbaran, Yowana Desa Pengiangan, Yowana Desa Susut, dan Yowana Desa Selat. Sosialisasi menghadirkan narasumber dr. Putu Adigama dari UPT Puskesmas Susut I.
Kepada para yowana, Bupati Sedana Arta menyampaikan sangat penting mengetahui apa penyebab stunting dari awal, agar bisa dilakukan pencegahan. Apalagi bagi para catin agar bisa mempersiapkan diri menuju kehamilan, karena stunting bisa dicegah dimulai dari 1.000 hari kelahiran.
“Sebelum menuju jenjang perkawinan, catin bisa konsultasi dulu ke puskesmas supaya kalau ada gejala- gejala stunting dapat diberi penanganan sejak dini,” pesannya.
Sariasih menambahkan, PKK sebagai mitra pemerintah agar ikut mengambil peran dalam menangani masalah stunting. “TP PKK terus berupaya menyosialisasikan masalah stunting supaya bisa dicegah dari awal,” ucapnya.
Ciri-ciri stunting, jelas Adigama, dapat dilihat dari perawakan tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Berat badannya rendah, tumbuh-kembangnya lambat, wajahnya tampak lebih muda dari anak seusianya, kemampuan fokus dan memori belajarnya tidak baik.
Selain itu anak cenderung lebih pendiam, fase pertumbuhan giginya melambat, serta mudah terserang penyakit infeksi. “Ini bisa dicegah dengan cara datang ke posyandu secara rutin, karena pelaporan dan pencatatan ada di posyandu. Jadi, bisa terdeteksi secara cepat dan bisa dilakukan penanganan secara intensif,” ajaknya. gia