MATARAM – Mohammad Jumhur Hidayat, akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, yang hadir pada Deklarasi Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pengukuhan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Mataram, mengucapkan selamat atas terpilihnya Jumhur Hidayat.
Sebab, tidak banyak aktivis yang memiliki endurance atau daya tahan seperti Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini. ‘’Saya yakin ada Bapak Jumhur Hidayat di federasi ini, maka semangat tidak akan padam,’’ kata Gubernur, Minggu (3/4/2022).
Menurut Bang Zul–sapaan akrab Gubernur NTB itu, umumnya orang dari luar daerah yang membuat acara di wilayahnya, tidak akan lama di ruangan. Hal itu, lantaran eksotisme Provinsi NTB indah sekali, apalagi ada Gili Trawangan, Sembalun, dan sekarang ada KEK Mandalika. “Walaupun sebentar disini, tapi kenangannya sulit dilupakan,” ucap Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi, menyampaikan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan serikat pekerja, agar terwujud profesional, melayani, dan sejahtera. “Kami sangat terbuka dengan teman-teman dari serikat pekerja, bahkan kami minta bimbingan dari teman-teman,” kata dia.
Menurut Gede, Provinsi NTB saat ini, sedang menata diri di sektor pariwisata, membangun jati dirinya dalam menemukan konsep pengembangan pariwisata. Dulu NTB mengembangkan MICE, namun saat ini lebih fokus pada sport tourism.
Pada Juni 2022 akan ada MotorCross International di Sumbawa. Kemudian ada balap mobil GT World Challenge Asia pada 21-23 Oktober 2022 dan balap motor World Superbike (WSBK) 11-13 pada November 2022. “Harapan kami, NTB ke depan tetap menjadi buah bibir dunia,” ucap Gede.
Mantan Kepala Dinas Kominfotik NTB ini, mendaku adanya potensi-potensi pembangunan di NTB pada masa yang akan datang, harapannya kepada putera daerah yang akan menjadi calon tenaga kerja dapat terserap di berbagai proyek strategis yang sedang diinisiasi oleh pemerintah provinsi.
‘’Dengan peran pemerintah ke depannya, tenaga kerja NTB hasil pendidikan vokasi akan terserap dengan sebaik-baiknya,’’ ujar Gede.
Ia menyatakan, sektor pariwisata harus mulai menyiapkan calon tenaga kerja yang profesional. Sebab, berdasarkan data, ada 70 persen tenaga kerja yang belum memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Karena itu, lanjut Gede, hal ini menjadi pekerjaan rumah, bagi pemerintah, serikat pekerja, dan dunia industri untuk menyiapkan calon tenaga kerja yang inline dengan kebutuhan dunia industri.
“Mudahan ke depannya kerja sama antara pemerintah daerah dengan serikat pekerja khususnya di sektor pariwisata dapat terjalin dengan baik demi mewujudkan NTB Gemilang,” tandas dia. rul