45 Persen KPM di Buleleng Telah Menerima BLT BBM

PENYALURAN BLT BBM kepada masyarakat di Buleleng. Foto: ist

BULELENG – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kini membuat Pemkab Buleleng bergerak secara masif untuk tetap menjaga daya beli masyarakat.

Pemkab Buleleng melalui bantuan berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang bersumber dari APBN, telah menggolontorkan dana bantuan langsung tunai (BLT) BBM kepada masyarakat melalui Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng.

Bacaan Lainnya

Bantuan tersebut sudah diserahkan sejak beberapa hari lalu. Sebanyak 45 persen pembayaran BLT BBM kini sudah terealisasikan pada masing-masing kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng, hingga sekarang ini.

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Buleleng, Nyoman Mariani Febrianti, mengatakan, Dinsos selaku pihak perpanjangan tangan Kemensos RI memberikan pendampingan pada program BLT BBM. Data penerima BLT tersebut, bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah ditentukan oleh Kemensos.

‘’Mengenai progres, dana yang diturunkan masih bertahap, dari jumlah 46 ribu KPM yang ada di Kabupaten Buleleng, sudah 45 persen menerima realisasi bantuan dana BLT BBM tersebut dari data terakhir per hari minggu kemarin,’’ kata Mariani, Selasa (13/9/2022).

BLT BBM ini, sebut Mariani, adalah penebalan kesejahteraan dari bantuan yang ada sebelumnya yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga :  Cabor Panahan Badung perlu Berbenah Diri supaya Bangkit Lagi

Mekanisme dari penyaluran BLT ini yakni, data dari Kemensos dikirim melalui PT Pos Indonesia pada masing-masing kabupaten. Selanjutnya dari PT Pos Kabupaten berkoordinasi dengan Dinsos di Kabupaten dengan bersama-sama menyusun jadwal untuk pencairan.

Sementara perlakuan khusus untuk masyarakat yang menyandang disabilitas atau sedang sakit yang tidak bisa mengambil langsung, ada pelayanan diantar langsung. Petugas dari PT Pos akan datang ke rumah masing-masing penerima BLT BBM.

‘’Untuk penyaluran ke desa dapat juga melalui kantor pos yang ada di kecamatan, dan melalui komunitas di masing- masing kantor desa,’’ jelas Mariani.

Disinggung mengenai nilai bantuan BLT BBM yang diserahkan, menurut Mariani, nominal yang diberikan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp150 ribu per KPM. Itu diberikan selama empat bulan mulai dari September hingga Desember 2022.

Pembagian bantuan tersebut akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap satu diserahkan langsung untuk alokasi dua bulan yakni September dan Oktober 2022. Pada September ini, masyarakat yang menerima bantuan tersebut akan mendapat total Rp300 ribu per KPM.

Dan pada tahap satu ini KPM juga langsung mendapatkan dana BPNT yaitu sebesar Rp200 ribu per KPM. Sehingga total bantuan pada tahap satu yang diterima oleh KPM yaitu Rp500 ribu per KPM.

‘’Data dari kementrian ini merupakan dana bersumber dari BPNT dan PKH yang masih termasuk dalam DTKS, dan penentuan kelayakan itu adalah kewenangan dari desa melalui musyawarah desa terlebih dahulu,’’ ujar Mariani.

Baca juga :  Hentikan PTM Jika Ada Kasus Positif Covid-19

Untuk itu, Mariani berharap, agar bantuan BLT BBM yang sudah diberikan dan ditambahan juga dari program-program sebelumnya, dapat meringankan beban hidup masyarakat terutama dalam beban memenuhi kebutuhan hidup yang utama. ‘’Mudah-mudahan KPM ini bisa memanfaatkan bantuan sesuai dengan tujuan program,’’ pungkas Mariani. rik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.