DENPASAR – Sekda Provinsi Bali selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyebut sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 114 orang. Tambahan tiga orang itu terdiri dari tiga orang warga negara Indonesia (WNI). Dari 114 orang tersebut semuanya telah diambil swab untuk diuji, dengan keluar hasil sampel 84 orang terdiri dari 75 orang negatif dan 9 orang positif. “Terdapat 3 orang PDP yang dinyatakan positif pada 25 Maret 2020, 1 orang WNA dan 2 orang WNI,” ungkapnya, Kamis (26/3/2020).
Indra juga menyampaikan imbauan Gubernur Bali agar masyarakat Bali tidak keluar rumah saat ngembak geni, Kamis (26/3/2020). Dia menegaskan imbauan itu sebagai upaya pencegahan paling efektif dengan cara membatasi aktivitas di luar rumah, dan mengurangi interaksi dengan orang lain.
Untuk bantuan 4.000 alat pelindung diri (APD) dari pemerintah pusat kepada Pemprov Bali, kata dia, telah didistribusikan ke 11 rumah sakit rujukan yang ditentukan. Selain itu, juga dilakukan distribusi desinfektan 350 liter (70 galon) dan masker 200 boks (10.000 biji) ke BPBD kabupaten/kota (posko satgas). Untuk pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali yang pulang ke Bali sampai dengan hari ini berjumlah 38 orang, dan ditempatkan di UPTD Bapelkesmas dengan karantina tetap dilanjutkan. “Saya mohon pengertian, kesadaran dan kebersamaan dari seluruh masyarakat atau orangtua pekerja migran ataupun pekerja imigran untuk mengikuti karantina dengan penuh disiplin,” mohonnya. Dia juga mengimbau seluruh masyarakat tetap tenang, meyakini bahwa pemerintah pusat, pemerintah daerah, segenap unsur TNI, Polri dan instansi lainnya sedang bekerjasama, dan “Sedang bergotong-royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.” alt