Wow! Kasus Positif Corona di Bali Tambah 230 Orang

ILUSTRASI virus Corona. Perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per Kamis (3/12/2020) kembali mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 230 orang melalui transmisi lokal. Foto: net
ILUSTRASI virus Corona. Perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per Kamis (3/12/2020) kembali mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 230 orang melalui transmisi lokal. Foto: net

DENPASAR – Perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per Kamis (3/12/2020) kembali mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 230 orang melalui transmisi lokal. Sedangkan kabar baiknya sembuh sebanyak 125 orang dan kabar duka meninggal dunia lima orang.

Dengan adanya tambahan tersebut, maka jumlah kasus secara kumulatif untum terkonfirmasi positif menjadi 14.568 orang, sembuh 12.974 orang (89,06%), dan meninggal dunia 441 orang (3,03%).

Bacaan Lainnya

‘’Kasus aktif per hari ini (kemarin-red) menjadi 1.153 orang (7,91%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering,’’ ungkap Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar. 

Menurutnya, pengendalian dan pencegahan Covid-19 ini adalah tanggung jawab bersama. Sinergi antara pemerintah, kata dia adalah masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. ‘’Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimana pun berada,’’ tandasnya. 

Pihaknya juga mengingatkan agar melakukan pesan ibu “terapkan 3M” yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada di tengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

Baca juga :  Penerima Vaksin Covid-19 di Bali 2,6 Juta Orang

‘’Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. Covid-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita,’’ pungkas Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini.

Secara terpisah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19 setiap harinya. Pada Kamis (3/12/2020), diketahui kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 46 orang, kasus positif Covid-19 bertambah 32, dan 1 orang pasien meninggal dunia.

Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat mengalami lonjakan tinggi di empat wilayah desa/kelurahan. Desa Kesiman Kertalangu mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus baru. Di susul Desa Padangsambian Kelod, Desa Dauh Puri Kelod, dan Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tiga orang.

‘’Tujuh desa/kelurahan turut mencatatkan penambahan kasus positif 2 orang. Sedangkan 5 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus msing-masing 1 orang,’’ kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Terkait kasus meninggal dunia, Dewa Rai menerangkan, pasien diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Desa Padangsambian Kaja. Pasien ini dinyatakan positif Covid-19 pada 15 November 2020 dan meninggal dunia pada 29 November 2020 dengan riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes melitus.

Berdasarkan data diketahui kasus positif Covid-19 di Denpasar secara kumulatif tercatat sebanyak 3.916 orang. Dari jumlah itu, angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 3.663 orang (93,54 persen), meninggal dunia sebanyak 87 orang (2,22 persen), dan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 166 orang (4,24 persen).

Baca juga :  KTT G20, Sampah Warga Denpasar Ditampung di TPA Temesi

Lebih lanjut disampaikan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien, dan mencegah kematian. Bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinasikan oleh camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau dari rumah ke rumah, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah. Dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai. alt/rap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.