TP PKK Provinsi Bali Siapkan 125 Ton Beras, Dibagikan ke Masyarakat yang Sangat Membutuhkan

KETUA TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster. Foto: ist
KETUA TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster. Foto: ist

DENPASAR – Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali tengah menyiapkan 125 ton beras lokal. Beras lokal tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, mengaku bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PKK kabupaten/kota. TP PKK kabupaten/kota se-Bali diminta agar mengkoordinir PKK yang ada di desa atau para kepala desa untuk menyerahkan data kepada provinsi siapa saja yang membutuhkan bantuan sumbangan beras.

Bacaan Lainnya

“Jadi disini saya tidak ingin terjadi pilih kasih, saya serahkan kepada desa untuk mendata warganya yang memang membutuhkan karena desalah yang paling mengetahui kondisi warganya, sehingga data yang kami dapatkan benar-benar riil kondisi di lapangan,’’ kata Putri Koster dalam keterangan tertulis, Jumat (24/4/2020).

Di sisi lain, istri Gubernur Bali Wayan Koster itu mengajak semua masyarakata agar memanfaatkan waktu Work From Home (WFH) untuk menata pekarangan rumah.

Penataan dapat dilakukan dengan menanami sayur-sayuran atau tanaman obat keluarga atau bumbu-bumbu dapur lainnya.

“Sehingga work from home tidak hanya dihabiskan dengan bermain gadget atau hal-hal tidak penting lainya, melainkan mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk keluarga tercinta,” kata dia.

Baca juga :  BAJC 2024: Kadek Dhinda Sumbang Poin Penting, Indonesia Sikat Vietnam 4-1

Tak hanya itu, pekarangan rumah juga dapat dimanfaatkan untuk menanam bunga yang dapat dimanfaatkan dalam membuat canang.

“Apabila para ibu rumah tangga serius maka di saat musim pandemi Covid-19 ini tidak akan sulit mendapatkan bahan-bahan pokok untuk di dapur. Selain itu menanam dipekarangan sendiri juga dapat menghemat beberapa pengeluaran,” tuturnya.

Terlebih, sambungnya, jika yang memiliki pekarangan luas, maka tanaman yang dihasilkan dapat dibagi dengan tetangga sekitar.

“Betapa indahnya jika semua masyarakat bisa bergotong royong seperti ini,” ujarnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.