Tinjau Vaksinasi Massal, Wawali Arya Wibawa Pastikan Kelancaran dan Optimalisasi Target

WAWALI Arya Wibawa (kanan) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19, Sabtu (17/4/2021). foto: ist

DENPASAR – Guna memastikan kelancaran serta optimalisasi target, Wakil Wali Kota (Wawali) Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Kota Denpasar, Sabtu (17/4/2021).

Vaksinasi massal dilaksanakan di empat titik yakni di Dharma Negara Alaya yang dikhususkan untuk Pelayan Publik seperti Sulinggih, Tokoh Agama dan Bendesa Adat dengan target sasaran sebanyak 300 orang. Pasar Nyanggelan Panjer yang menyasar 212 orang yang merupakan pedagang dan pengelola pasar.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya ketiga di Kantor Kalurahan Padangsambian yang menyasar 269 orang yang merupakan pedagang dan pengelola pasar. Dan yang terakhir yakni Kantor Desa Dauh Puri Kelod dengan menyasar 250 orang yang merupakan lansia dan pelayan publik.

Wawali Arya Wibawa mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Dimana, tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik, lansia dan guru masih menjadi target vaksinasi utama.

“Tenaga kesehatan atau tenaga medis dan petugas pelayanan publik saya kira sudah maksimal dan memenuhi target, sekarang kita genjot untuk lansia sehingga dapat tercapai target vaksinasinya, dan peninjauan ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar,” jelasnya.

Baca juga :  Nyaleg, Tiga Perbekel di Gianyar Diganti, Ini Pesan Pj. Bupati Gianyar

Arya Wibawa menegaskan, untuk mendukung optimalisasi vaksinasi kepada lansia, Pemkot Denpasar turut melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu. Seperti halnya pasar, banjar atau kantor desa/lurah yang dapat menjadi lokasi vaksinasi massal.

“Kami sangat memahami jika lansia sangat sulit mendatangi 40 Fasyankes yang rutin melaksanakan vaksinasi di Kota Denpasar, sehingga dengan pelaksanaan jemput bola lewat vaksinasi massal ini dapat mendukung percepatan vaksinasi bagi lansia di Kota Denpasar, dan target capaian vaksinasi dapat dipenuhi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini menambahkan, jika vaksinasi dilaksanakan di Fasyankes maka lansia akan kesulitan untuk hadir. Hal ini mengingat diperlukanya pendamping serta cakupanya yang terlalu luas. Dengan hadirnya vaksinasi jemput bola ini diharapkan pelaksanaan vaksinasi dapat fokus pada satu titik.

“Terlebih lagi pelaksanaanya hari libur yakni Sabtu dan Minggu maka pendamping juga mempunyai waktu luang, selain itu juga jarak yang dekat dan mudah dijangkau para lansia diharapkan mampu mendukung optmalisasi vaksinasi bagi sasaran vaksinasi terutama lansia. Saat ini cakupan vaksinasi lansia sudah mencapai 50 persen,” jelasnya. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.