Target PAD Sektor Rekreasi Karangasem Belum Capai Target

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Putu Eddy Surya Arta. Foto: ist
KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Putu Eddy Surya Arta. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karangasem  di sektor rekreasi dan olahraga meliputi rafting, snorkeling, dan diving belum mencapai  target. Dari target Rp2,003 miliar lebih, sampai Desember 2023 baru terealisasi Rp1,45 miliar, masih kurang sekitar 27 persen lagi. Padahal kunjungan wisatawan divingrafting, dan snorkeling meningkat tiap bulan.

Salah satu titik yang ramai aktivitas snorkeling dan diving adalah di sekitar Pantai Amed, Desa  Purwakerti, Kecamatan Abang; dan  di Pantai Tulamben, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu yang mencapai ribuan orang per bulan.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem, I Putu Eddy Surya Arta, menuturkan, target belum terealisasi karena beberapa faktor. Satu di antaranya adalah kebocoran saat  pemungutan retribusi. Dia mengakui jumlah wisatawan bahari di Karangasem meningkat setiap bulan.

“Kunjungan lumayan banyak setiap hari, tapi target setiap tahun tak terealisasi. Kami coba cari penyebabnya, kemungkinan karena ada kebocoran,” katanya, Kamis (21/12/2023).

Lebih jauh disampaikan, realisasi retribusi rekreasi dan olahraga memang kecil jika dibandingkan wisatawan bahari yang meningkat. Untungnya tahun 2023 ini realisasi lebih besar dibandingkan realisasi sebelumnya. Retribusi rekreasi dan olahraga tahun 2022 ditarget Rp2,003 miliar dan yang tercapai sampai akhir tahun Rp804,45 juta atau 40,1 persen dari target.

Baca juga :  Pariwisata Bali Buka Total 11 September, Wajib Terapkan Protokol Kesehatan, Tes Cepat Jalan Terus

“Untuk sisanya Rp1,1 miliar atau 59,9 persen tidak terealisasi. Penyebabnya kemungkinan karena ada kebocoran,” tegasnya.

Dia menambahkan, untuk tahun 2024 mendatang, retribusi rekreasi dan olahraga akan dialihkan ke pajak. Jadi, wewenangnya akan dialihkan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), bukan lagi wewenang Disbudpar.

Menurut Arta, aktivitas divingsnorkeling tersebar di beberapa lokasi di Karangasem. Satu di antaranya di Pantai Padangbai, Kecamatan Manggis; di Pantai Labuan Amuk, Manggis; Pantai Candidasa, Pantai Amed, Kecamatan Abang; dan di Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu. Untuk rafting terfokus di Sungai Telaga Waja di Rendang. Jumlah perusahaan rafting mencapai belasan yang beroperasi.

“Perusahaan snorkeling dan diving diperkirakan mencapai puluhan. Tersebar di Kecamatan Manggis, Karangasem, Abang, dan Kubu. Kunjungan terbanyak di Kecamatan Abang dan Kubu,” pungkasnya. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.