POSMERDEKA.COM, MATARAM – Zulkieflimansyah mengaku optimis akan tetap berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah pada Pilkada atau Pilgub NTB 2024. Penegasan itu disampaikan karena banyak pihak meragukan dia berpasangan dengan kakak kandung TGB Muhammad Zainul Majdi itu. Apalagi hingga kini deklarasi Zul-Rohmi jilid II belum juga dilakukan.
Politisi PKS itu mengklaim dia dan Rohmi yang kini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo NTB akan bisa melanjutkan kebersamaan dari periode pertama menjadi jilid II. Terlebih antara PKS dan Perindo mengantongi 11 kursi dari total minimal 13 kursi yang dibutuhkan untuk mengusung pasangan calon.
“Kursi kami kurang dua, tapi kami sudah komunikasi dengan PBB. Ada Partai Nasdem, PPP, mungkin nanti di antara partai-partai inilah kami berkoalisi untuk mencukupi jumlah kursi sebagai persyaratan daftar di KPU,” ujarnya saat menghadiri deklarasi Relawan Muda Bang Zul Kota Mataram, Senin (29/4/2024).
Dia membenarkan persyaratan maju ke periode kedua saat ini justru berbeda saat pencalonannya di Pilgub sebelumnya. Sebab, sejumlah parpol memiliki sejumlah persyaratan untuk memberi dukungan. Menurutnya perjalanan menuju Zul-Rohmi jilid II menemui berbagai tantangan, termasuk upaya untuk menggembosi.
“Tapi itulah dinamika politik. Jadi, wajar-wajar saja banyak pihak yang mau mengganggu, karena kalau mau menang ya paket Zul-Rohmi harus dipisahkan. Namun, kami sudah sepakat untuk maju kembali sesuai yang direncanakan,” sambungnya tanpa merinci lebih jauh.
Lebih lanjut dikatakan, meski Zul-Rohmi jilid II belum dideklarasikan, tapi sejauh ini relawan banyak terbentuk. Dan, kerja mereka kian masif di akar rumput. Jika tidak ada aral melintang, kembali dia mengklaim paket Zul-Rohmi jilid II segera deklarasi. Masalahnya, sekarang dia sedang menunggu kepulangan Rohmi yang masih umroh dengan keluarga besarnya.
Dalam pandangannya, kontestasi Pilgub NTB 2024 dirasa masih sangat cair dan dinamis, sehingga masih ada sejumlah kemungkinan. “Kita tetap menginjak bumilah, jangan mau menjangkau langit dan terlampau besar kepala. Yang jelas kami maju bukan mau jadi raja, tapi ingin menjadi pelayan masyarakat,” klaimnya memungkasi. rul