KLUNGKUNG – Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung meluncurkan Kartu Internet Merdeka Belajar Telkomsel untuk mendukung proses pembelajaran daring. Kartu itu berkat kerjasama dengan Telkomsel. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Dewa Gede Darmawan, di ruang rapat Praja Mandala kantor Bupati Klungkung, Kamis (10/9).
Sistem pembelajaran daring di Klungkung menggunakan beberapa aplikasi yakni Google Classroom, Google Meet, dan Whatsapp. Untuk sistem pembelajaran luring, pembelajaran dilakukan dengan pemberian tugas, ringkasan materi, dan pembelajaran menggunakan media siaran pendidikan di televisi.
“Dalam melakukan pembelajaran daring, terdapat beberapa permasalahan yakni sinyal jaringan dan kuota internet,” ujar Dewa Darmawan.
Metode daring dan luring merupakan metode pembelajaran yang disepakati Menteri Pendidikan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Kesepakatan dilakukan untuk pemberian hak pendidikan kepada masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
General Manager Sales and Digitalization Management Jawa Bali, I Putu Endra Diputra, dalam sambutannya menyampaikan, PT Telekomunikasi Selular memberi kuota 10 GB yang bisa diakses murid di Klungkung untuk pembelajaran daring. Telkomsel juga membagikan 10.000 kartu gratis yang sudah berisi kuota 10 GB khusus untuk di Klungkung.
Diputra menambahkan, pendaftaran fasilitas Kartu Merdeka Belajar Gratis dari Tekomsel khusus siswa SD, SMP, SMA, SMK se-Kabupaten Klungkung dapat mengakses tautan berikut: tsel.me/perdana belajar. Jangka waktu pendaftaran maksimal sampai 10 September 2020 pada pukul 16.00 Wita. “Bantuan ini diberikan sampai akhir tahun 2020,” jelasnya di hadapan Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra.
Dalam acara yang sama, Pemkab Klungkung juga menyerahkan piala lomba Kompetisi Siswa Nasional (KSN) tingkat SD, dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Klungkung. 022
