POSMERDEKA.COM, JEMBRANA – Kinerja menggembirakan untuk realisasi pendapatan daerah dan pajak daerah di Kabupaten Jembrana. Melewati triwulan I (Januari-Maret 2023), realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Jembrana menembus target penerimaan.
Dari data yang dihimpun di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jembrana, realisasi pendapatan asli daerah sebesar Rp35.190.530.357. Angka itu melebihi dari target yang ditetapkan di kuartal pertama sebesar Rp23.897.774.332 atau surplus Rp11.292.756.025. Dibandingkan dengan pencapaian kuartal yang sama tahun sebelumnya juga lebih besar. Saat itu tercapai Rp32.996.325.532.
Realisasi yang sesuai harapan itu didukung dengan kinerja penerimaan dari pajak daerah meliputi pajak hotel, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penerangan Jalan, pajak hiburan dan restoran.
Kepala BPKAD Jembrana, I Komang Wiasa, mengatakan, realisasi penerimaan pajak daerah pada triwulan I itu patut disyukuri. Guna menggenjot target penerimaan, pihaknya mengaku melaksanakan sejumlah terobosan. Di antaranya, penerapan SDM atau satu desa satu mantri pajak yang bertugas memungut pajak daerah di tiap desa.
Dengan demikian, akan lebih optimal menjangkau potensi potensi pajak di masing masing desa. Kemudian dengan menerapkan pejabat pelopor bayar pajak, desa sadar hukum lunas bayar PBB. Selanjutnya, pihaknya juga melakukan sistem jemput bola untuk pembayaran pajak di semua bank maupun nonbank.
Meskipun demikian, pihaknya akan tetap bekerja maksimal agar target tahunan penerimaan daerah dari PAD bisa tercapai. ‘’Melalui pemantauan pelaporan wajib pajak. Pendataan potensi baru untuk memastikan target tercapai,’’ terangnya.
Di sisi lain, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengatakan, pihaknya makin optimis terkait target Jembrana Emas 2026 yaitu sebesar Rp1 triliun. Salah satu kunci keberhasilan peningkatan PAD Jembrana, khususnya bidang pariwisata adalah Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dan pembangunan Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) di Pekutatan.
Jika jalan tol KBS rampung nanti diprediksi akan menambah wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke Jembrana. Lonjakan wisatawan dan investasi ini diyakini berimbas akan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD).
‘’Namun tentu juga kita siapkan mendukung pencapaian target itu. Mulai dari pencanangan desa mandiri bahagia, penguatan jaringan infrastruktur yang terkoneksi dan penerapan perijinan terintegrasi online. Selanjutnya, peningkatan investasi berbasis satu data dan smart city, sehingga tiap tahun kita inginkan PAD tambah meningkat,” pungkasnya. man