POSMERDEKA.COM, MATARAM – Para pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kabupaten Dompu meminta pemda setempat untuk aktif menggelar dialog dengan para pedagang kaki lima. Hal itu menyusul hingga kini, perbaikan tata kelola PKL di wilayah setempat minim dilakukan. Padahal, tata kelola PKL, menjadi salah satu faktor yang akan menentukan keindahan kota.
‘’Ada informasi atau rencana penertiban bagi para PKL. Maka, kami minta Pemkab Dompu perlu menyiapkan langkah antisipatif, minimal ada langkah atau solusi yang sudah sudah disiapkan jika rencana tersebut dilakukan,’’ ujar Ketua APKLI Kabupaten Dompu, Supriadin, saat menerima kunjungan Lembaga Kajian Sosial dan Politik M-16 bersama APKLI NTB di wilayah setempat, Selasa (25/6/2024).
Menurut dia, persoalan PKL di Dompu kian bertambah lantaran pembinaan dan pelatihan kepada para PKL di wilayah setempat juga minim dilakukan. Selain itu, pemberian bantuan baik alat seperti gerobak dan tentunya modal juga minim dilakukan.
Padahal, lanjut Supriadin, keberadaan PKL juga turut serta melestarikan makanan/jajanan tradisional khas Dompu, seperti Timbu, Dahi, Karencu, Manggemada, Pangaha Balu, Ponte Hala, Karampi, Le’de, dan Saronco Peke di Pasar Induk Dompu maupun lapak PKL di lokasi lainnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang jajanan khas Dompu, Yunari dan Shinta, mengaku bahwa selama empat tahun dirinya berjualan jajanan Dompu yang selalu selalu habis terjual. ‘’Ini berarti warga Dompu masih mencintai kuliner tradisional. Sehingga, perlu juga kami yang melestarikan jajanan lokal ini diperhatikan dan bukan dibiarkan,’’ ucap dia.
Terakhir, Supriadin mendorong Pemkab Dompu agar lebih serius memperhatikan para PKL yang menjual makanan khas Dompu. Makanan khas tersebut juga menurutnya perlu terus diperluas. ‘’Kenapa kami butuh pembinaan dan bantuan modal usaha. Ini agar masyarakat luar mengetahui kekayaan kuliner Dompu,’’ tegas dia.
Sementara itu, Ketua APKLI NTB, Abdul Majid, mengapresiasi upaya M-16 yang ingin turun langsung melihat kondisi para PKL untuk nantinya disampaikan kepada para paslon yang akan berlaga di Pilgub NTB 2024. Lebih jauh, Abdul Majid mengapresiasi atas perhatian yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Dompu yang telah memberikan perhatian kepada para PKL selama ini.
Direktur M-16, Bambang Mei Finarwanto, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada APKLI NTB yang telah memfasilitasi pertemuan antara M-16 dengan para PKL di Kabupaten Dompu. ‘’Kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ketua APKLI NTB Pak Abdul Majid yang hebat yang telah memfasilitasi pertemuan dengan teman-teman PKL di Dompu,’’ tandas Bambang. rul