POSMERDEKA.COM, BANGLI – Sebagai implementasi langsung mahasiswa dan memberi kontribusi kepada masyarakat, mahasiswa Program Studi Diploma 3 dan Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Interprofessional Education (KKN-IPE) di wilayah Bangli.
Mereka diterima Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bangli di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, Senin (15/1/2024).
Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Denpasar, Gusti Ayu Marhaeni, mengatakan, kegiatan KKN-IPE merupakan kegiatan rutin setiap semester genap pada setiap tahun akademik. Kali ini masuk periode kesembilan yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Bali.
KKN-IPE diikuti 642 mahasiswa di tiga kabupaten yaitu Bangli, Klungkung, dan Buleleng. Mereka dibagi menjadi sembilan kelompok di sembilan desa wilayah kerja Puskesmas Kintamani 6, di Klungkung enam kelompok, dan di Buleleng 10 kelompok.
“Kami berharap dengan kehadiran mahasiswa kesehatan di desa atau puskesmas penempatan ini, mereka bisa ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah di sekitar masyarakat. Juga bisa memberi kontribusi positif bagi puskesmas khususnya, dan Dinas Kesehatan Bangli pada umumnya,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Sedana Arta berujar Pemkab Bangli sangat peduli dengan bidang kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan dilakukan renovasi RSUD, yang tidak hanya fisiknya tapi juga membenahi manajemennya. Dia mendaku sempat berkantor satu hari setiap minggu selama enam bulan di RSUD, karena punya komitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Bangli.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bangli mengucapkan terima kasih kepada adik-adik yang akan mengadakan KKN di wilayah Kintamani. Semoga bisa mengabdikan diri sesuai bidang dan keilmuannya, jaga diri baik-baik, semoga tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
”Kami berharap agar memilih jalur formasi untuk menjadi harapan masa depan yang cerah, dan selama KKN agar dapat berkolaborasi untuk bisa bekerja sama serta dapat menghasilkan pahlawan kesehatan di masyarakat,” pungkas Sedana Arta. gia
