POSMERDEKA.COM, MATARAM – Upaya PLTU Sumbawa dalam memanfaatkan biomassa untuk proses cofiring mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, berkesempatan mengunjungi langsung PLTU Sumbawa dengan membawa pesan positif mengenai inisiatif tersebut.
Manager UPK Tambora, Doddy Rizqi, mengaku bahwa kemajuan yang telah dicapai dalam penggunaan biomassa sebagai bahan bakar cofiring PLTU Sumbawa selama dua tahun terakhir. Biomassa itu, mulai dari penggunaan bonggol jagung dan woodchip hingga penggunaan bricket yang terbuat dari kedua bahan tersebut pada Januari 2024, proses ini terus mengalami perkembangan yang signifikan.
‘’Kami terus melakukan inovasi terkait penggunaan biomassa sebagai cofiring PLTU Sumbawa yang diawali di tahun 2022 menggunakan bonggol jagung dan woodchip secara bertahap sampai di Januari 2024 menggunakan bricket yang terbuat dari biomass bonggol jagung dan woodchip,’’ ujar Doddy dalam pesan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap PLN UPK Tambora atas pelaksanaan cofiring yang dianggapnya sebagai langkah positif dalam memanfaatkan limbah biomass menjadi sumber energi, sekaligus mengurangi emisi akibat penggunaan batubara.
Sekda Sumbawa Barat dan rombongan juga berkesempatan melihat langsung rumah produksi bricket di Desa Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Produksi bricket ini melibatkan UMKM lokal yang digandeng oleh PLTU Sumbawa untuk memasok bahan cofiring.
Terpisah, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, mengatakan bahwa pemanfaatan biomassa dalam cofiring di PLTU Sumbawa ini merupakan upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih.
‘’Kami sebagai BUMN tidak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan energi bersih, namun juga hal ini kami harapkan mampu mendorong UMKM yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ ujar Sudjarwo.
Sudjarwo juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung tantangan untuk menghadirkan energi dengan menggunakan sumber energi terbarukan. Kerja sama yang erat antara PLN dan UMKM lokal diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.
‘’Kami mohon dukungan dari semua, baik pemerintah dan juga masyarakat, sehingga program penggunaan biomassa dalam cofiring dapat terus berjalan dengan baik serta menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,’’ tandas Sudjarwo. rul