POSMERDEKA.COM, BANGLI – Guna memantau penanganan stunting, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji; didampingi Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengunjungi Desa Suter, Kecamatan, Kintamani, Bangli, Sabtu (21/12/2024). Turut hadir Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Forkopimda Provinsi Bali dan sejumlah undangan.
Pada kesempatan itu, Wihaji mengatakan, meski Bali terendah dalam kasus stunting, Desa Suter di Kecamatan Kintamani tetap menjadi lokus kunjungan. Sebab, dia menengarai masih ada satu atau dua anak balita stunting yang belum termonitor.
“Kunjungan kami untuk memastikan (pelaksanaan) program (stunting di lapangan). Karena menyelamatkan satu orang sama dengan menyelamatkan satu generasi,” ujar Wihaji dalam kegiatan Kolaborasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) Bersama Mitra Kerja Tahun 2024.
Sebelumnya, dalam sosialisasi Genting Bersama Mitra Kerja Tahun 2024, angka prevalensi stunting di Kabupaten Bangli, berdasarkan data SSGI tahun 2021, masih sebesar 11,8%.
Sementara di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 9,6%, kemudian tahun 2023 naik menjadi 10,2%. Jadi, belum memenuhi target 8,6%. “Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi Kabupaten Bangli guna mempercepat penanganan stunting,” pesannya. gia